Logo BPBD Mandailing Natal (Antara/HO)
Analisadaily.com, Mandailing Natal - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal melakukan berbagai upaya dalam mengurangi resiko bencana di kabupaten itu. Salah satu upaya yang dilakukan mendorong kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait mitigasi bencana dengan melibatkan semua pihak termasuk anak sekolah.
Ditingkat sekolah misalnya, BPBD telah membentuk satuan pendidikan aman bencana bagi anak sekolah. Tujuan satuan ini adalah memberikan pemahaman dasar kepada anak sekolah terkait kebencanaan termasuk dengan simulasi dan tindakan yang dilakukan apabila terjadi bencana.
"Anak-anak di satuan sekolah diberikan pemahaman terkait kebencanaan. Mereka diberikan simulasi dan langkah yang harus dilakukan apabila bencana terjadi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Madina, Edy Sahlan dilansir dari Antara, Rabu (12/10).
Sedangkan pengurangan resiko bencana pada tingkat desa yang rawan bencana, BPBD Madina memprogram Desa Tangguh Bencana. Masyarakat yang berada di daerah-daerah itu diberikan pemahaman tentang kebencanaan dan tindakan yang dilakukan apabila sewaktu-waktu bencana terjadi.
"Untuk menyatukan lintas sektoral kita ada TRC Kabupaten. Pas ada bencana, tim ini nantinya yang akan melaporkannya dan hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.
Kata Edi, terkait dengan potensi bencana yang mengancam sesuai dengan musim, pihaknya juga mengeluarkan surat himbauan kepada masyarakat. Himbauan ini bertujuan sebagai langkah antisipasi.
"Misalnya, saat musim penghujan kita mengeluarkan himbauan untuk mengantisipasi banjir dan longsor. Begitu juga dengan gelombang air laut yang tinggi, maupun Karhutla," jelasnya.
(CSP)
