Pecco Bagnaia (tengah), Enea Bastianini (kiri) dan Fabio Quartararo (kanan) saat naik podium di GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10). (Speedweek/Gold Goose)
Analisadaily.com, Malaysia - Pecco Bagnaia memenangkan balapan MotoGP di depan 88.615 penonton di Sepang pada Minggu (23/10). Pembalap Italia dengan nyaman memimpin Kejuaraan Dunia menjelang final, tetapi Fabio Quartararo tetap bersaing untuk mahkota MotoGP.
Pecco memenangkan balapan MotoGP kedua dari belakang musim ini di Sepang setelah duel mendebarkan dengan sesama pebalap Gresini Enea Bastianini. Fabio Quartararo menempati posisi ketiga setelah 20 lap di Sirkuit Internasional Sepang.
Quartararo dengan demikian memastikan balapan untuk Kejuaraan Dunia MotoGP tetap terbuka hingga akhir musim di Valencia. Bagnaia memiliki keunggulan 23 poin atas pebalap pabrikan Yamaha di posisi ke-2 setelah 19 dari 20 balapan.
Di belakang tiga besar adalah Marco Bezzecchi (Ducati), Alex Rins (Suzuki) dan Jack Miller di posisi 4 hingga 6. Bintang Honda Marc Marquez mengambil tempat 7. Aleix Espargaró pensiun dari perburuan gelar setelah GP di Malaysia, ia hanya finis di urutan 10.
"Saya harus mengatakan saya memiliki awal terbaik dalam karir saya. Itu sempurna. Saya kemudian mempertaruhkan banyak untuk mendapatkan di depan. Mengikuti Jorge terlalu berlebihan untuk ban belakang dan saya mulai mengalami masalah. Jadi saya mengambil sesuatu dari kecepatan. Kami melakukan pekerjaan yang bagus hari ini dalam hal kejuaraan. Itu adalah kemenangan ketujuh saya musim ini, kami bisa sangat senang dengan itu," kata Pecco.
"Saya memberikan segalanya di lap terakhir untuk menyalip Pecco, tapi itu tidak mungkin. Saya tidak memiliki traksi yang baik, tetapi motornya sempurna di rem. Kami menunjukkan balapan yang sangat bagus dengan pertarungan yang kuat. Sekarang balapan terakhir dengan Gresini akan datang, kami ingin finis ke-3 di kejuaraan," kata Bastianini.
"Saya merasa sangat baik karena saya sudah lama tidak naik podium. Saya memberikan yang maksimal, itu tidak bisa lebih baik. Tapi saya bangga dengan diri saya sendiri, Ducati menjalani hari yang baik, begitu pula kami. Saya tahu persis di mana saya kehilangan waktu. Bagi saya itu adalah salah satu balapan terbaik musim ini, terutama putaran pertama yang kuat. Meski peluang meraih gelar sangat kecil, kami menunda perebutan gelar hingga Valencia. Kami memberikan segalanya," ucap Quartararo.
Hasil MotoGP, Sepang (23/10):
1. Bagnaia, Ducati, 20 Rdn dalam waktu 40:14.332 menit
2. Bastianini, Ducati, +0.270 detik
3. Quartararo, Yamaha,
+2.773 4. Bezzecchi, Ducati, +5.446
5. Rins, Suzuki, +11.923
6. Miller, Ducati, +13.472
7. Marc Marquez, Honda, +14.304
8. Brad Binder, KTM, +16.805
9. Zarco, Ducati, +18.358
10. Aleix Espargaro, Aprilia, +21.591
11. Morbidelli*, Yamaha, +23.235
12. Crutchlow, Yamaha, +24.641
13. Oliveira, KTM, +24.918
14. Pol Espargaró, Honda, +25.586
15. Fernández, KTM, +27.039
16. Viñales, Aprilia, +30.427
17. Alex Marquez, Honda, +33.322
18. Gardner, KTM, +33,691
19. Mir, Suzuki, +41,838
- Darryn Binder, Yamaha, 10 lap di belakang
- Di Giannantonio, Ducati, 10 lap di belakang
- Martin, Ducati, 14 lap di belakang
- Nagashima, Honda, 16 lap di belakang
- Marini, Ducati, 19 lap di belakang
*= Penalti 3 detik ("mengemudi tidak bertanggung jawab")
Klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP (setelah 19 dari 20 balapan):
1. Bagnaia 258 Punkte. 2. Quartararo 235. 3. Aleix Espargaró 212. 4. Bastianini 211. 5. Miller 189. 6. Brad Binder 168. 7. Zarco 166. 8. Rins 148. 9. Oliveira 138. 10. Martin 136. 11. Viñales 122. 12. Marc Márquez 113. 13. Marini 111. 14. Bezzecchi 106. 15. Mir 77. 16. Pol Espargaró 56. 17. Alex Márquez 50. 18. Nakagami 46. 19. Morbidelli 36. 20. Di Giannantonio 23 21. Dovizioso 15. 22. Darryn Binder 12. 23. Gardner 10. 24. Crutchlow 10. 25. Raúl Fernández 10. 26. Bradl 2.(CSP)