Kata dia, Jalan ke kampung saat ini rusak parah dan minim penerangan sehingga mempersulit mobilitas masyarakat. Bahkan, menurutnya anak-anak yang sekolah memilih indekos ke dekat sekolahnya agar terhambat jalan yang rusak.

"Permintaan saya Pak Gubernur tolong jalan ke kampung saya Bah Pasussang diperbaiki, rata-rata yang mau sekolah dari desa saya harus ngekos, belum lagi jaringan telepon yang sulit di sana, ibu saya aja sampai saat ini belum tahu saya sudah sampai," kata Jeka di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (31/10).

Ia juga meminta seluruh masyarakat Sumut untuk mendoakannya pada pertandingan berikutnya melawan petarung dari India Anshul Jubli di Februari 2022. Dia berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Sumut dan Indonesia.

"Saya mohon doanya, dukungannya karena saya akan bertarung melawan petarung dari India di Korea Selatan bulan Februari," ucapnya.

Terkait jalan, Edy mengatakan akan segera memproses perbaikan jalan ke kampung halaman Jeka Saragih.

"Kita akan lihat, kita proses, ini salah satu bentuk penghargaan tertinggi ku sama mu," katanya.

Ia memberikan pesan kepada Jeka untuk tetap rendah hati walau prestasinya luar biasa di kancah internasional. Dia juga berharap, setelah ini muncul ‘Jeka Saragih – Jeka Saragih’ lain yang akan mengharumkan nama Sumatera Utara.

"Ini langkah awal Kau populer, orang yang populer itu jadi lebih gampang tumbangnya kalau dia congkak atau sombong, dekatkan diri ke Tuhan dan keluarga, dan setelah ini saya yakin akan lahir Saragih-saragih lainnya," pesannya.

(JW/CSP)