Kedatangan Kapolres bersama rombongan disambut Kacab Disdiknas Sumut UPT Sei Rampah, M Syafii, Kepala SMA Swasta Yayasan RA Kartini, Hendri Sihotang, para guru dan siswa-siswi.

Dalam bimbingan dan arahannya, Ali Machfud memberikan pemahaman terkait sistem tilang kendaraan. Dia menjelaskan, saat ini polisi tidak boleh melakukan penilangan secara manual selain dengan tilang elektronik/ ETLE/Mobile ETLE.

“Jadi kami mengimbau dan meminta agar kita semua, khususnya siswa-siswi semakin dewasa, gunakan helm standar untuk antisipasi kecelakaan, jangan sampai impian generasi muda hancur dan hilang akibat kecelakaan,” ucapnya.

Kapolres Sergai mengatakan, berkunjung ke sekolah ini mengingatkan dirinya akan memori 23 tahun lalu saat lulus SMA tahun 1996 hingga kemudian di tahun 1997, Ali Machfud lulus AKABRI.

“Teruslah belajar, kita tidak tahu kita akan jadi apa, tetapi kita harus mempersiapkan diri kita untuk menjadi yang berguna bagi orang tua dan nusa bangsa,” pesannya.

Menurut Ali, Polres Sergai saat ini banyak menangani kasus yang melibatkan anak, di mana korban dan pelaku rata-rata usia di bawah 18 tahun.

“Kami berharap adik-adik semua bisa menjadi kebanggaan, baik keluarga dan begara serta dapat menyampaikan kepada teman di lingkungan sekitar supaya dapat menjaga diri dan jauhi narkoba,” harapnya.

Pada akhir arahanya, Kapolres Sergai memotivasi para siswa yang bercita-cita menjadi Akpol agar mempersiapkan diri dengan baik, seperti menguasai kemampuan hidup dasar, lari, lompat, renang, dan kemampuan akademik/ilmu dasar Bahasa, Matematika, dan Sains.

“Serta kembangkan ilmu lainnya dan tidak pernah terpengaruh narkoba,” ujarnya.

Kacab Disdiknas Sumut UPT Sei Rampah, M Syafii, pada kesempatan tersebut mengatakan agar semua dapat mengamalkan apa yang disampaikan Kapolres Sergai.

“Kita tidak boleh lepas dari doa, berbuatlah baik, maka akan ada tangan-tangan yang membantu kita,“ tandasnya.

(BAH/RZD)