Analisadaily.com, Qatar - Menjelang Piala Dunia 2022, Sepp Blatter, mengeluarkan beberapa pernyataan yang menyita perhatian, termasuk salah dalam memilih Qatar sebagai tuan rumah turnamen terbesar dalam sepak bola tersebut. Tidak lama setelah mengungkapkan itu, mantan Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) ini kemudian menyerukan agar Iran dikeluarkan dari perhelatan akbar itu.
"Iran harus dikeluarkan dari Piala Dunia," kata Blatter, yang menambahkan jika dia adalah presiden FIFA, dia pasti sudah menyingkirkan Iran dari kompetisi. "Dia, Gianni Infantino, sudah kesulitan menyiapkan dana bersama dengan Qatar, untuk semua pekerja yang tewas dalam pembangunan infrastruktur. Saya pikir itu harus dilakukan seseorang di FIFA yang memiliki keberanian. Tapi Infantino tidak melakukannya. Bahkan tidak berani memberikan jawaban kepada wartawan," ujar Blatter dilansir dari Marca, Sabtu (12/11). Awal pekan ini, Blatter mengakui memberikan Qatar Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan. Negara Arab itu menang pada 2010 setelah keputusan kontroversial dan kontroversial yang berperan dalam membuat Blatter harus mundur pada 2015.Sepp Blatter says his successor Gianni Infantino should have taken a clear stance on Iran. https://t.co/cldax7hnx7
— swissinfo.ch (@swissinfo_en) November 11, 2022
Blatter memimpin FIFA selama 17 tahun, tetapi setelah skandal yang akhirnya memberikan Qatar Piala Dunia tahun ini, menyebabkan dia dilarang bermain sepak bola hingga 2028. "Ini negara yang terlalu kecil. Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu. Itu adalah pilihan yang buruk. Dan saya bertanggung jawab untuk itu sebagai presiden saat itu," kata Blatter.(CSP)Sepp Blatter says Iran should be kicked out of World Cup because of protests https://t.co/pefTZJeC9O
— The Independent (@Independent) November 11, 2022