Alex Rins merayakan kemenangan terakhir Suzuki di MotoGP 2022 (Speedweek/Gold Goose)
Analisadaily.com, Spanyol - Suzuki telah pensiun dari MotoGP dan musim terakhirnya di Valencia meninggalkan kenangan yang mengesankan, karena salah satu pembalap terbaiknya, Alex Rins keluar sebagai juara, dan dia pun sebelumnya naik podium di Philip Island dan Sirkuit Ricardo Tormo.
Karena keadaan itu Rins juga terpaksa harus keluar dari Suzuki dan pada hari Minggu (13/11) ia meninggalkan tim itu dengan menangis dan tertawa.
"Saya memberikan segalanya untuk Suzuki, musim ini luar biasa. Kami membuat langkah maju yang besar dalam hal performa mesin dan setara dengan Ducati. Kepergiannya tidak mudah, tapi saya menghormatinya," kata Rins dilansir dari Speedweek.
Rekan setim Suzuki, Joan Mir, yang menjadi Juara Dunia MotoGP 2020 dengan satu kemenangan, sebelumnya menjelaskan mundurnya Suzuki telah memengaruhinya lebih dari yang dia kira. Pemenang dua kali musim ini mengenang saat sebelum dia menandatangani kontrak dengan LCR Honda.
“Kepastian bahwa Suzuki akan pergi sangat memengaruhi saya. Karena mengemudi tanpa kontrak untuk tahun 2023 tidaklah mudah. Lalu ada cedera di Mugello. Tidak ada yang berjalan dengan baik. Di rumah saya bekerja dengan psikolog saya untuk tetap fokus 100 persen. Meskipun itu mungkin saat yang paling sulit dalam karir saya, saya berhasil melewatinya," ujar Mir.
Rins, yang akan membalap pada 2023 sebagai satu-satunya pabrikan yang tidak pernah memenangkan balapan MotoGP pada 2022, berharap bisa mengendarai motor yang berbeda setelah enam tahun bersama Suzuki.
Pembalap Spanyol itu menjelaskan, dia mempercayai Honda untuk membangun motor yang kompetitif. Rekan setim baru Takaaki Nakagami itu menegaskan bahwa Honda mengalami kemajuan akhir-akhir ini. Pemain berusia 26 tahun itu bahkan berjuang untuk meraih kemenangan di Australia melawan Marc Márquez.(CSP)