Hal itu diungkapkan Hasan Basri, usai Pengukuhan dan Pelantikan ICA BPD Sumut Periode 2022-2027 dan ICA BPC Kabupaten/Kota se-Sumut di Favehotel, Jalan S Parman, Kota Medan, Senin (21/11).

Hasan Basri dilantik sebagai Ketua ICA BPD Sumut 2022-2027 bersama Bendahara, Paolina I.B, dan Sekretaris, Sherli Firmayanty, serta para pengurus lainnya. Mereka dilantik oleh Presiden ICA, Susanto Santos.

“Kita siap mewujudkan kuliner Sumut menjadi ikon dunia. Kita akan bekerja sama pemerintah daerah, kabupaten, provinsi, serta Dinas Pariwisata Medan mewujudkan Medan The Kitchen of Asia,” kata Hasan.

Diungkapkannya, ICA di Sumut sudah 15 tahun berdiri. Saat ini total anggota yang aktif ada 320 orang. Dengan usia dan jumlah anggota yang ada saat ini, ICA mempunyai peran strategis membangun bangsa di bidang kuliner.

“ICA adalah organisasi, dan ajang komunikasi bagi para pengurus kabupaten, kota, daerah, diharapkan dapat menghasilkan ide, gagasan, dan selalu kerja sama pemerintah untuk meningkatkan kuliner di Sumut,” ucapnya.

Menurut Hasan, ICA sebagai salah satu organisasi terbesar, sudah seharusnya menyesuasikan diri dengan dinamika saat ini. Kepada para pengurus yang baru dilantik, Hasan berpesan, terus mengembangkan pemikiran-pemikiran positif yang hasilnya untuk kemajuan bersama.

“Ayo, mari kita semakin berkontribusi untuk meningkatkan kapasitas pengurus dan masyarakat. Jalankan program kerja secara baik. Sekali lagi, mari bersama-sama memajukan kuliner Sumut agar bisa menjadi ikon dunia,” pesan Hasan kepada para pengurus.

Pada kesempatan itu, Hasan selaku Ketua ICA BPD Sumut, melantik Pengurus ICA BPC Kabupaten/Kota se-Sumut, disaksikan Presiden ICA, Susanto Santos.

“Saya melantik para pengurus BPC, Binjai-Langkat, Medan, Deliserdang, Dairi-Tanah Karo, untuk masa bakti 2022-2027. Saya harap, saudara-saudari menjalankan amanah organisasi dengan rasa tanggung jawab tinggi,” ucap Hasan Basri.

“Apakah saudara siap?” tanya Hasan Basri. Lalu, dijawab serentak, “Siap” oleh para pengurus ICA BPC Kabupaten/Kota yang dilantik.

Presiden ICA, Susanto Santos, mengucapkan selamat kepada para pengurus ICA BPD Sumut dan ICA BPC Kabupaten/Kota se-Sumut yang baru dilantik. Khusus kepada Hasan Basri, Ketua ICA BPD Sumut, Susanto mengatakan tantangan ke depan semakin berat.

“Tantangan ICA, saya pesan, bangun tim yang solid untuk menjawab tantangan itu, terutama untuk membawa kuliner Sumut ke dunia,” ujarnya.

Susanto menyebut, pada 2024, Sumut menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) bersama Aceh yang ke-21. ICA sebagai organisasi besar, harus bahu-membahu memberikan kontribusi yang baik.

“Agar para delegasi atau kontingen dari seluruh Indonesia yang hadir mempunyai kesan baik terhadap kuliner Sumut. Mari sama-sama bergandengan tangan, rapatkan barisan, mengantarkan kuliner Sumut menjadi kuliner dunia,” sebutnya.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono, dalamkata sambutannya mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengatakan, Medan sejak 2021 punya tagline baru untuk di bidang kuliner, yaitu Medan The Kitchen of Asia.

“Argumentasinya bahwa seluruh makanan Asia dapat ditemui di Medan. Tentu peranan ICA diharapkan untuk bisa mewujudkannya,” ujar Agus.

Agus juga mengatakan, kuliner Medan menjadi salah satu andalan utama dalam rangka promosi dan pelaksanaan pariwisata, sehingga diminta peranan chef untuk mendukung potensi utama pariwisata ini. Pihaknya berharap kepada ICA untuk terus bersama-sama membangun Medan melalui kuliner.

“Karena di tangan para chef, makanan Medan dikenal enak dan enak sekali. Kalau tidak enak, bukan makanan Medan. Saya ajak ICA buat event kuliner, kami siap dukung. Mudah-mudahan kita bisa meningkatkan kolaborasi,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Kegiatan, Erwinsyah Barus, mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan ICA atas terlaksana kegiatan ini. Erwinsyah juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus ICA yang dilantik.

“Semoga dapat membawa ICA lebih baik dan maju ke depan. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama panitia, dan mitra sponsor. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan pada acara ini,” ungkapnya.

Sempat dilakukan mengheningkan cipta untuk para pansehat dan anggota ICA yang sudah mendahului atau meninggal dunia. Lalu dilanjutkan doa bersama untuk memulai acara.

(RZD/RZD)