Cristiano Ronaldo menunjukkan gerakan tangan saat keluar dari lapangan (MARCA/AP)
Analisadaily.com, Qatar - Pertandingan terakhir fase Grup H Piala Dunia 2022 di Qatar antara Portugal melawan Korea Selatan ternyata tidak hanya keras dari sisi permainan, tetapi juga sarat kontroversi. Pada saat striker Portugal, Cristiano Ronaldo diganti salah satu dari tim lawan memintanya untuk cepat meninggalkan lapangan.
Ronaldo pun membuat sebuah gerakan tangan ketika dia diganti dan itu tidak ditujukan kepada pelatih Fernando Santos, tetapi kepada lawan yang mendesaknya untuk meninggalkan lapangan.
Setelah pelatih asal Portugal itu menjelaskan situasinya pada konferensi pers pasca pertandingan, Ronaldo menambahkan kejadian versinya.
"Pemain Korea itu mengatakan kepada saya untuk segera pergi dan saya mengatakan kepadanya untuk tutup mulut karena dia tidak memiliki wewenang," kata Cristiano dilansir dari Marca, Sabtu (3/12).
"Tidak perlu ada kontroversi. Panasnya pertandingan. Apa pun yang terjadi, segalanya selalu tetap di lapangan. Yang terpenting adalah kami harus bersatu. Kami berada di fase selanjutnya. Tidak hanya para pemain, tapi juga orang Portugis harus percaya diri," ujarnya.
Kata-kata Fernando Santos memperkuat kata-kata Ronaldo, karena dia mengatakan sang kapten marah dengan lawan yang menghinanya.
"Ronaldo marah dengan pemain Korea yang menghinanya dan menendangnya keluar lapangan. Dia menanggapinya, itu sangat normal. Saya mendengar apa yang dikatakan orang Korea, dalam bahasa Inggris, dan saya tidak meragukannya," jelasnya di konferensi pers.
"Ronaldo menjawab 'kamu pasti sangat terburu-buru agar aku pergi.' Pepe bahkan mengejar pemain Korea untuk itu," tambah Santos.
Hasil laga itu, Portugal harus rela kalah, dan Korea Selatan memastikan diri lolos dari penyisihan grup usai menang 2-1.(CSP)