Selanjutnya diadakan pemotongan pita yang dilakukan Presiden Direktur RS Murni Teguh, dr Mutiara dan Cuncun, Wali Kota Pematangsiantar, dr Susanti, Ketua DPRD, Timbul Lingga, Direktur RS Murni Teguh, dr Ronald Saragih, didampingi Koordinator Humas, Elly Soraya Sembiring.

RS Murni Teguh ini dibangun secara bertahap. Tahap awal telah menyediakan sebanyak 50 tempat tidur yang dilengkapi dengan ruang Unit Gawat Darurat (UGD), Poliklinik, termasuk sejumlah peralatan canggih. Tahap selanjutnya akan terus berjalan, sehingga gedung rumah sakit berlantai 6 sampai 7 itu mampu menyediakan sekitar 200 kamar.

Direktur RS Murni Teguh Pematangsiantar, Ronald Saragih mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 80 persen Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelayanan bertarap internasional. Guna menunjang standar yang telah ditetapkan, semua dokter dan perawat mengikuti pelatihan.

Presiden Direktur RS Murni Teguh, dr Mutiara, juga mengatakan bahwa rumah sakit ini dibangun menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dalam memajukan daerah kelahirannya.

"Saya orang Siantar dan lahir di Siantar. Yang saya upayakan adalah Siantar bisa lebih maju lagi. Kalau Murni Teguh ada di mana-mana seperti di Medan, Siantar tidak boleh ketinggalan karena ini adalah kampung halaman saya," terangnya kepada sejumlah wartawan.

Selain itu, ia melihat selama ini banyak pasien dari Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun maupun dari Kabupaten Toba, Samosir dan lainnya masih mengandalkan pelayanan ke Kota Medan, bahkan ke luar negeri.

"Dengan keberadaan RS Murni Teguh di Siantar diharapkan pasien tidak lagi ke daerah lain, tetapi bisa mendapat pelayanan yang baik. Itulah impian saya," ujarnya dengan menekankan bahwa RS Murni Teguh yang di Kota Pematangsiantar menjadi rumah sakit ke-7.

Sejauh ini RS Murni teguh masih melayani pasien, namun kedepannya akan melayani pasien dengan penyakit-penyakit spesialis dengan harapan di kemudian hari orang tidak harus berangkat lagi ke luar negeri atau ke Penang.

"Yang kita kembangkan nanti tidak jauh dari induk, yaitu Kardiologi atau Jantung. Tapi ini bertahap karena kami sedang mempersiapkan SDM dan alat-alat," terangnya.

Mutiara mengatakan bahwa RS Murni Teguh siap melayani pasien BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, namun menuju ke sana, pihaknya masih mempersiapkan persyaratan sebagaimana yang diatur oleh pemerintah.

Wali Kota Pematangsian?ar, Susanti Dewayani, mengaku miris karena sering melihat mobil ambulans yang membawa pasien dari Kabupaten Toba, Taput, dan lainnya langsung menuju Kota Medan, dan hanya melintas di Kota Siantar.

Seiring dengan kehadiran RS Murni Teguh ini, ia berharap kedepannya Pematangsiantar bisa menjadi destinasi di bidang kesehatan.

Menurutnya, peresmian RS Murni Teguh menjadi momen yang sangat penting dan mempunyai nilai-nilai strategis, serta sangat menyentuh empati dan nilai-nilai cinta kasih serta kemanusiaan.

"Keberadaan Rumah Sakit Murni Teguh diharapkan dapat menjawab tantangan. Sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh masyarakat, khususnya di Kota Siantar," terangnya.

(FHS/RZD)