Guru Besar USU Prof Ternala: Kualitas Sungai Batangtoru Terjaga Baik

Guru Besar USU Prof Ternala: Kualitas Sungai Batangtoru Terjaga Baik
Pengambilan sampel air dari Sungai Batangtoru untuk memastikan kualitas air sisa proses dari Tambang Emas Martabe memenuhi baku mutu yang ditetapkan pemerintah (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Batangtoru - Kepala Pusat Lingkungan dan Kependudukan, Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Ing. Ternala Alexander Barus menegaskan, kualitas sungai Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) terjaga dengan baik.

" Sisa proses Tambang Martabe yang dibuang ke sungai Batangtoru telah memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 202 tahun 2004,"kata Prof Ternala yang juga Guru Besar Departemen Biologi USU Itu kepada Analisadaily. Com melalui telepon selulernya, Senin (16/1).

Dijelaskan, nilai beberapa parameter fisik-kimia air yang diukur masih dalam batas normal kisaran nilai yang umumnya terdapat pada perairan tropis, dan masih sesuai dengan baku mutu kualitas air permukaan berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup.

" Dari hasil pengamatan tidak ditemukan adanya pengaruh dari aktivitas pertambangan terhadap keberadaan biota air (fitoplankton, zooplankton, bentik alga, makrozoobenthos dan ikan) di sungai Batangtoru, "ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Ternala, kandungan logam berat Arsen (As), Cadmium (Cd), Timbal (Pb), dan Merkuri (Hg) yang dianalisa pada tubuh ikan dan udang yang terdapat di sungai Batangtoru masih berada di bawah baku mutu berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK.00.06.1.52.4011.

"PT AR telah melakukan program pengelolaan lingkungan hidup dengan sangat baik, bahkan melebihi yang dipersyaratkan dalam peraturan, "tegasnya.

Terpisah, Senior Manager Corporate Communications PT AR Katarina Siburian Hardono mengatakan, terjaga baiknya kualitas sungai ini tidak terlepas komitmen PT AR dalam menerapkan kepatuhan yang ketat pada persyaratan lingkungan Tambang Emas Martabe untuk beberapa aktivitas utama, salah satunya pembuangan air sisa proses dari area operasional.

"Seluruh air sisa proses Tambang Martabe yang dibuang ke perairan umum telah memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 202 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Bijih Emas dan atau Tembaga. Air sisa proses yang dibuang ke ruang publik juga telah memenuhi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. P68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, "ujarnya.

Dikatakan, untuk memastikan kualitas lingkungan di kawasan sekitar Martabe, Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pemantauan triwulanan terhadap biota perairan PT AR setiap tiga bulan sekali.

"Tahun 2021, air sisa proses yang dialirkan tetap sepenuhnya memenuhi persyaratan izin dan regulasi. Tim pemantau Independen yang ditunjuk Gubernur Sumatra Utara telah melakukan verifikasi mengenai hasil ini, " ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan program pemantauan kesehatan sungai sejak tahun 2012 untuk memantau kondisi saluran air di sekitar lokasi.

"PT AR berkomitmen turut berkontribusi terhadap pengelolaan lingkungan bersama masyarakat, salah satunya melalui kegiatan penanaman 1.000 bibit pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia November 2022 di tepi Sungai Garoga, Batangtoru, " katanya.

Diharapkannya, upaya pelestarian lingkungan hidup ini dapat memitigasi kerusakan aliran sungai dan abrasi di Desa Garoga dan sekitarnya, juga menekan risiko luapan Sungai Garoga dan perubahan iklim yang bisa berdampak ke pemukiman Desa Garoga yang dihuni 917 jiwa, "terangnya.

(HIH/JG)

Baca Juga

Rekomendasi