Pilihan Saham untuk Trading Minggu Ini

Pilihan Saham untuk Trading Minggu Ini
Ilustrasi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tips 0,2% pada minggu lalu tertopang saham-saham sektor teknologi yang menguat sebesar 4,3%, konsumer non-primer 1,7% dan kesehatan 1,6%. Sementara itu, sektor yang mengalami penurunan paling dalam yakni sektor properti dan real estate -2,0% dan barang baku -1,6%.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Mino menjelaskan pada minggu lalu market menguat tipis terpengaruh sentimen positif dan negatif. Sentimen positif yang menopang market minggu lalu yakni keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan, surplus neraca perdagangan dan solidnya data penjualan ritel di Amerika.

"Sementara itu sentimen negatif yang memengaruhi market minggu lalu yakni inflasi di Amerika pada tingkat konsumen dan produsen lebih tinggi dari konsensus, klaim pengangguran mingguan yang lebih baik dari konsensus, komentar dari beberapa pejabat bank sentral Amerika dan turunnya harga komoditas," terangnya, Senin (20/2).

Mino optimis market minggu ini masih akan melanjutkan penguatan karena tertopang sejumlah sentimen domestik dan eksternal. Sentimen domestik yang akan menopang penguatan market minggu ini adalah laporan keuangan dan neraca transaksi berjalan.

"Beberapa emiten besar akan merilis laporan keuangan dalam waktu dekat ini seperti XL Axiata, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Merdeka Copper Gold, ASTRA International dan United Tractors. Dari laporan keuangan ini, triknya adalah cari saham-saham yang sebelum laporan keuangan trendnya berubah atau lagi naik. Setelah rilis keuangan keluar, trendnya itu berlanjut. Ini artinya investor welcome dengan laporan keuangannya," terangnya.

Terkait neraca transaksi berjalan, ia berpandangan pada 4Q22 neraca transaksi berjalan diprediksi akan kembali mencatatkan surplus yaitu sebesar US$4,30 miliar atau sedikit lebih rendah dari 3Q22 yang mencapai US$4,38 miliar.

"Ini masih sangat positif. Kalau Rupiah menguat, tentu akan menguntungkan emiten-emiten di sektor yang bahan bakunya masih import atau sektor-sektor yang utangnya banyak pada US Dollar,” sebutnya.

Sementara itu sejumlah sentimen eksternal yang memengaruhi market minggu ini adalah FOMC Minutes, pidato dari beberapa pejabat Bank Sentral Amerika, klaim pengangguran, data pendapatan dan belanja personal, data personal consumer expenditure (PCE) dan harga komoditas.

Terkait FOMC Minutes, ini adalah risalah rapat Bank Sentral Amerika 31 Januari – 01 Februari 2023 yang memutuskan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,50%-4,75%.

Pidato dari beberapa pejabat Bank Sentral Amerika, seperti John C. Williams, Loretta J. Mester, Raphael Bostic dan Philip N. Jefferson akan dinantikan market pada minggu ini.

Sentimen eksternal lainnya yang akan memengaruhi market pada minggu ini yakni terkait klaim pengangguran baru, dimana pada periode mingguan yang berakhir pada tanggal 11 Februari tercatat ada klaim pengangguran baru sebanyak 194,000,lebih rendah dari sebelumnya 195,000 dan juga konsensus sebanyak 200,000.

"Terkait personal spending , setelah pada Desember tahun lalu mengalami hanya naik 0,2% mom, pada awal tahun ini pendapatan personal diprediksi naik 1% mom dan terkait personal consumer expenditure, setelah pada Desember 2022 pengeluaran personal mengalami kontraksi -0,2% mom, pada Januari 2023 diprediksi akan berbalik naik 1% mom,” terangnya.

Nah, tertopang sentimen domestik dan eksternal ini, Indo Premier pun merekomendasikan buy untuk trading hingga 24 Februari 2023 mendatang pada 20 saham berikut ini: ERAA (Support:500, Resistance:600), ACES (Support:500, Resistance: 580), MAPI (Support:1,440 Resistance: 1,560), GOTO (Support:104, Resistance: 146), EMTK (Support:1,020, Resistance: 1,040), SCMA (Support:210, Resistance: 230), ISAT (Support:6,125, Resistance: 6,975), EXCL (Support:2,200, Resistance: 2,330), SIDO (Support:810, Resistance: 925), BRIS (Support:1,480, Resistance: 1,980), AALI (Support:8,075, Resistance: 8,600), ICBP (Support:10,200, Resistance: 10,600) MDKA (Support:4,590, Resistance: 4,910), JSMR (Support:3,420, Resistance: 3,650), MTEL (Support:680, Resistance: 740), TBIG(Support:2,090, Resistance: 2,220), MIKA (Support:2,940, Resistance: 3,360), BRPT (Support:850, Resistance: 940) dan MYOR (Support:2,500, Resistance: 2,860).

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi