CEO TikTok Diminta Menjelaskan Upaya Melindungi Anak-anak

CEO TikTok Diminta Menjelaskan Upaya Melindungi Anak-anak
Logo aplikasi TikTok terlihat pada ilustrasi yang diambil, 22 Agustus 2022. (Reuters/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)

Analisadaily.com, Washington - Ketua panel Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat ingin CEO TikTok, Shou Zi Chew, menjawab pertanyaan minggu depan tentang upaya aplikasi video populer milik China untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas dan potensi eksploitasi.

Chew akan muncul untuk pertama kalinya di depan Kongres ketika dia bersaksi di depan Komite Energi dan Perdagangan DPR pada 23 Maret.

"Anggota parlemen "perlu mengetahui tindakan apa yang diambil perusahaan untuk menjaga anak-anak kita aman dari bahaya online dan offline," kata Ketua Komite, Cathy McMorris Rodgers, seorang Republikan dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Jumat (17/3).

McMorris Rodgers dan Republikan lainnya pada bulan Desember menulis TikTok mengatakan mengatakan banyak anak terpapar pada penawaran konten tidak pantas tanpa henti yang diberikan secara paksa oleh algoritme TikTok kepada mereka.

"Mereka juga mengemukakan kekhawatiran bahwa acara streaming langsung TikTok memungkinkan pengguna TikTok dewasa menawarkan hadiah uang untuk "membujuk anak-anak melakukan tindakan yang menjurus ke arah seksual," ujar Rodgers.

TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan teknologi China ByteDance, mengatakan pemerintahan Biden telah mengancam akan melarang aplikasi tersebut di Amerika Serikat jika pemiliknya di China tidak menjual saham mereka di perusahaan tersebut.

"Orang Amerika berhak mengetahui sejauh mana privasi mereka terancam dan data mereka dimanipulasi oleh hubungan TikTok milik ByteDance dengan China," tambahnya. Pemerintah AS telah menyampaikan kekhawatiran bahwa data pengguna TikTok dapat diteruskan ke pemerintah China.

TikTok, yang tidak segera berkomentar, mengatakan awal bulan ini sedang mengembangkan alat yang memungkinkan orang tua mencegah remaja mereka melihat konten yang berisi kata-kata atau tagar tertentu di aplikasi video bentuk pendek.

TikTok mengumumkan fitur baru untuk membantu pengguna membatasi jumlah waktu yang dihabiskan di aplikasi. Akun milik pengguna di bawah 18 tahun secara otomatis memiliki batas waktu satu jam per hari, dan remaja harus memasukkan kode sandi untuk terus menggunakan aplikasi.

TikTok dan pemerintahan Biden telah bernegosiasi selama lebih dari dua tahun mengenai persyaratan keamanan data. TikTok mengatakan telah menghabiskan lebih dari $1,5 miliar untuk upaya keamanan data yang ketat dan menolak tuduhan mata-mata.

Tuntutan administrasi Biden untuk divestasi adalah yang paling dramatis dalam serangkaian langkah baru-baru ini oleh pejabat dan legislator AS.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi