Ramadan Pemicu Utama 1,4 Miliar Pergerakan Wisatawan

Ramadan Pemicu Utama 1,4 Miliar Pergerakan Wisatawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat diwawancarai di Padang, Sumatera Barat, Jumat (31/3/2023) (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Analisadaily.com, Padang - Bulan suci Ramadan 1444 Hijriah bisa menjadi pemicu utama tercapainya target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara. Hal ini dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

"Dalam program berwisata di Indonesia kita ditargetkan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara, dan bulan suci Ramadhan jadi pemicu utamanya," kata Menparekraf di Padang, Jumat (31/3) kemarin.

Dilansir dari Antara, Sabtu (1/4), hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat meresmikan Television Commercial sebuah media promosi pariwisata Sumatera Barat tentang storynomics budaya Minangkabau.

Pada 2021 dan 2022 realisasi pergerakan wisatawan nusantara di Tanah Air belum begitu maksimal. Hal tersebut tidak lepas dari imbas pandemi COVID-19 yang terjadi di sejumlah negara termasuk Indonesia.

Namun, pada 2023 target pergerakan wisatawan nusantara tersebut diyakini Sandiaga Uno bisa tercapai. Apalagi, tradisi mudik Lebaran menjadi momentum bagi masyarakat untuk pulang ke kampung halaman sehingga diyakini meningkatkan pergerakan ekonomi.

Lulusan Universitas George Washington tersebut mengajak dan mendorong perantau yang mudik memanfaatkan momen Idul Fitri 1444 hijriah untuk mengunjungi desa-desa wisata yang telah dikemas oleh pemerintah daerah.

Sandi mengatakan masyarakat yang melakukan pergerakan dari satu tempat ke tempat lain secara otomatis akan menciptakan peluang lapangan kerja bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Kalau mereka bergerak, mereka menggeliatkan ekonomi dan membuka peluang usaha," ucapnya.

Dengan demikian, target 4,4 juta lapangan pekerjaan di Tanah Air bisa diwujudkan. Di samping itu, pemerintah daerah juga perlu menerapkan gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan terakhir garap semua potensi (gaspol) atau yang dikenal dengan istilah 3G.

Terakhir, ia mengajak setiap pelaku usaha di Ranah Minang untuk selalu menyertakan hastag atau tagar "Visit Beautiful West Sumatera" apabila mengunggah aneka kerajinan tangan, potensi pariwisata dan lain sebagainya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi