Dugaan Komentar Rasis, MLS Lakukan Penyelidikan

Dugaan Komentar Rasis, MLS Lakukan Penyelidikan
Jeremy Ebobisse saat berdiskusi dengan wasit (Rich Graessle/Icon Sportswire/Getty Images)

Analisadaily.com, New York - Ketegangan di Major League Super (MLS) sempat terjadi setelah pemain San Jose Earthquakes, Jeremy Ebobisse, mengatakan dia mendengar komentar rasis yang diucapkan oleh pemain New York Red Bulls.

Selama pertandingan pada hari Sabtu (8/4) antara kedua belah pihak, striker San Jose Earthquakes itu mendengar komentar rasis datang dari pemain Red Bulls, tetapi dia menolak mengatakan yang mana. Insiden yang diduga terjadi pada menit ke-54 pertandingan itu kini sedang diselidiki oleh MLS.

Ebobisse juga menjelaskan bahwa setelah kejadian tersebut, timnya hampir keluar lapangan dan menyebabkan waktu tambahan 21 menit.

Ebobisse menjelaskan alasan Earthquakes melanjutkan permainan itu karena pemain yang dimaksud tidak mengarahkan ucapannya ke pemain lain tertentu, itu hanya dikatakan secara umum.

"Komentar rasis itu diucapkan, saya tidak percaya itu untuk saya, saya merasa cukup nyaman mengatakannya tetapi kata itu digunakan. Dari sana, siapa pun dapat membuat kesimpulan apa pun tentang apa tujuannya, itulah tujuan penyelidikan," kata Ebobisse setelah pertandingan dilansir dari Marca, Senin (10/4).

"Penting bagi kita untuk menggali semua fakta. Saya ingin seterbuka mungkin di sini. Ada banyak ketidakpastian di sini, saya ingin menghormati apa yang diharapkan menjadi penyelidikan yang kuat. Situasi yang sulit. Saya bersyukur saya melakukannya dengan rekan satu tim saya," ujarnya.

"Yang penting bagi saya untuk dibagikan adalah bahwa saya tahu apa yang saya dengar dan alasan mengapa saya merasa, setelah percakapan yang panjang kami harus melanjutkan permainan karena pemain yang mengatakan kata tersebut mengklaim bahwa itu tidak ditujukan kepada salah satu dari kami," tutur Ebobisse.

"Apakah itu komentar itikad baik atau tidak, kita akan lihat saat penyelidikan berlangsung. Tapi saat yang sulit di mana pemain ditugaskan, harus mengatur segala macam emosi karena sistemnya tidak cukup kuat," tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi