Metaverse Era Baru Dunia Digital

Metaverse Era Baru Dunia Digital
Ngobrol Bareng Legislator: Metaverse Era Baru Dunia Digital (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta – Berkembangnya teknologi ditengah-tengah masyarakat sekaligus dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Saat ini, kita tidak terlepas dari teknologi informasi disadari atau tidak dapat memberikan manfaat serta dampak negatif jika disalahgunakan. Berkembangnya teknologi yang semakin cepat dan canggih sehingga melahirkan teknologi baru seperti muculnya metaverse.

Anggota Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto, menyampaikan bahwasannya berkembangnya teknologi digital mampu mendorong berbagai kemajuan di Indonesia. Dari segi infrastuktur hukum yang mengatur di dalamnya. Di era digital siap tidak siap percepatan teknologi akan terus berkembang tidak hanya disebabkan ide-ide yang tumbuh tetapi juga percepatan informasi.

“Pada tahun 2021 perusahaaan media sosial tersebar facebook mengalihkan teknologinya menjadi teknologi metaverse yang bertujuan untuk memperluas informasi serta berfokus memadukan dunia nyata dan virtual. Dimana metavers merupakan teknologi masa depan yang memiliki potensi besar,” ucap Anton, dalam webinar bertema “Ngobrol Bareng Legislator: Metaverse Era Baru Dunia Digital”, Rabu (12/4).

Metaverse adalah ruang digital yang berbasis virtual yang menggabungkan berbagai teknologi. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai platform komunikasi modern yang dapat mempermudah setiap orang untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Metavers berpeluang memudahkan dalam banyak hal di dunia digital dengan teknologi virtual 3D.

perlu di ingat bahwa setiap kemajuan teknologi akan datang bersamaan dengan ancaman yang ada. Dimana selain memiliki berbagai manfaat yanga ada metavers juga memiliki dampak negatif, yaitu pada keamanan pribadi dan kehidupan sosial kita.

“Berkembangnya teknologi yang ada juga berdampak pada masyarakat seperti kecanduan sosial media sampai lupa waktu. Sehingga mempengaruhi produktivitas kehidupan nyata. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan teknologi yang ada dengan memahami dan menerapkan literasi digital secara optimal sejak usia dini,” pesan Anton.

Selanjutnya, Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Henri Subiakto, menjelaskan bahwa metavers tidak bisa dipisahkan dengan blockchain. Dimana sekarang kita memiliki 5 teknologi yang boleh dikatakan hamper sama-sama kita gunakan yaitu computer, internet, teknologi digital, teknologi blockchain, dan quantum.

Teknologi blockchain sendiri yaitu adalah teknologi lanjutan digital sebagai system penyimpanan atau bank data yang saling terkoneksi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya dan terkait dengan penggunaan kriptografi. Blockchain memiliki beberapa karakter yaitu demokratis, tidak tersentral, efisien, dan aman.

“Teknologi selalu menciptakan atau melahirkan inovasi dan inovasi memunculkan profesi. Contohnya adalah lahirnya teknologi inovasi youtube sehingga memunculkan profesi youtuber. Teknologi blockchain terkait dengan inovasi kripto salah satu yang terkenal dari kripto adalah bitchoin,” ungkap Henri.

Kripto bukan sekedar alat investasi atau pembayaran, currency, maupun asset, tapi merupakan gerakan ekonomi yang ingin tidak terikat dengan Negara dan Bank sentral. Blockchain dan kripto akan mengevolusi seluruh sendi kehidupan baik bidang non keuangan maupun keuangan. Bitcoin maupun altcoin ingin menjadi alat transaksi non-cash based, bahkan asset eknomi masa depan yang relative stabil. Dalam hal itu banyak Negara-negara besar yang tidak membiarkan kripto dan bitcoin melemahkan keuangan mereka.

Dengan adanya metavers orang tinggal menggunakan alat Virtual reality (VR) untuk bisa merasakan dan melihatseperti sedang di tempat lainnya. Misalnya metaverse Masjidil Harrom untuk belajar agama tanpa harus dating langsung ke sana.

Praktisi IT, Belly Rachdianto menyatakan bahwa dengan berkembangnya teknologi yang ada terutama dengan adanya metavers menimbulkan berbagai manfaat yang ada yaitu salah satunya adalah belajar suatu hal tanpa harus mendatangi secara langsung.

“Jika kita ingin belajar dan memasuki dunia virtual atau metavers kita cukup menggunakan alat bantu yang namanya Virtual reality (VR) untuk menjelajahi dunia tersebut,” tutur Belly.

Dalam metavers juga dapat membeli tanah dengan harga yang cukup besar. Adanya metavers juga dapat dijadikan sebuah invest bagi orang luar contohnya iklan bildboard dalam metavers.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi