Pengawas Privasi Uni Eropa Siapkan Satuan Tugas ChatGPT

Pengawas Privasi Uni Eropa Siapkan Satuan Tugas ChatGPT
ChatGPT (AFP/Lionel Bonaventure)

Analisadaily.com, Paris - Regulator data pusat Uni Eropa mengatakan mereka sedang membentuk gugus tugas untuk membantu negara-negara menangani chatbot kecerdasan buatan ChatGPT yang sangat populer, meningkatkan tekanan pada pembuatnya di Amerika Serikat, OpenAI.

Italia untuk sementara melarang program tersebut bulan lalu atas tuduhan bahwa pengumpulan datanya melanggar undang-undang privasi, dan regulator Perancis mengatakan mereka telah membuka prosedur formal setelah menerima lima keluhan.

Badan perlindungan data AEPD Spanyol juga mengatakan telah membuka penyelidikan terhadap perangkat lunak dan pemiliknya di Amerika, dengan mengatakan bahwa meskipun mendukung pengembangan AI.

"Itu harus sesuai dengan hak dan kebebasan pribadi," kata AEPD dalam sebuah pernyataan dilansir dari AFP dan Channel News Asia, Jumat (14/4).

ChatGPT dapat menghasilkan esai, puisi, dan percakapan dari petunjuk singkat, dan telah membuktikan dirinya mampu melewati beberapa ujian yang sulit.

Tapi itu dirundung kekhawatiran bahwa bakatnya dapat menyebabkan kecurangan yang meluas di sekolah, disinformasi yang berlebihan di web, dan menggantikan pekerja manusia.

Dan chatbot hanya dapat berfungsi jika dilatih pada kumpulan data yang sangat besar, menimbulkan kekhawatiran tentang dari mana OpenAI mendapatkan datanya dan bagaimana informasi tersebut ditangani.

Regulator Perancis CNIL, yang dianggap paling kuat di Eropa, telah membuka kasus setelah menerima lima keluhan, salah satunya dari anggota parlemen, Eric Bothorel.

Dia mengatakan bahwa bot telah menemukan detail hidupnya, termasuk tanggal lahir dan riwayat pekerjaannya.

Di bawah peraturan perlindungan data Eropa (GDPR), sistem tersebut diwajibkan untuk memberikan data pribadi yang akurat sebanyak mungkin.

Italia, regulator pertama yang melarang bot, minggu ini mengeluarkan banyak tindakan yang perlu diambil OpenAI untuk kembali ke negara itu - paling tidak memberikan dasar hukum untuk pengumpulan datanya.

Regulator pusat Eropa, EDPB, mengatakan bahwa anggotanya memilih untuk mengambil tindakan setelah memantau pendekatan Italia.

"EDPB memutuskan untuk meluncurkan gugus tugas khusus untuk mendorong kerja sama dan bertukar informasi tentang kemungkinan tindakan penegakan hukum yang dilakukan oleh otoritas perlindungan data," kata badan tersebut.

Setelah perintah Italia untuk menghentikan ChatGPT, OpenAI mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya "berkomitmen untuk melindungi privasi orang" dan yakin alatnya mematuhi hukum.

Perusahaan itu mengatakan telah secara sukarela memblokir layanannya di Italia.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi