Analisadaily.com, Bogor - Youtuber adalah salah satu profesi yang banyak diminati oleh anak muda saat ini. Betapa tidak, selain ketenaran seorang youtuber yang sukses bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan dengan waktu kerja yang bisa diatur sendiri.
Hal inilah yang menarik bagi seorang Aldi Febriansah, seorang youtuber kelahiran Bogor, 10 Februari 2001 yang saat ini berhasil memiliki jutaan subscriber setia.
Jika sekarang Aldi menjadi youtuber gaming itu bukan secara tiba-tiba atau bahkan ikut-ikutan yang lainnya, tapi memang bermain game dan mengedit video adalah kegemarannya yang terus ia pelajari jauh hari sebelumnya hingga semakin ahli saat ini.
Kegemaran main game Aldi kecil dimulai saat ia masih sekolah TK. Ia selalu mengikuti perkembangan game yang ada saat itu dimana ia dan teman-teman sebayanya biasanya main Play Stasion (PS) mulai PS 1 hingga PS 2 saat ia SMP, ia tak pernah ketinggalan untuk memainkannya.
Tak hanya main game, tapi Aldi juga suka membuat video. Karena kebetulan ia suka humor, maka video yang dibuatnya adalah video-video lucu, yang dalam kategorinya biasanya masuk drama komedi. Saat usianya belasan tahun inilah Aldi biasanya mengupload video-video lucu itu ke Instagram @aldi.tv_
Saat itu ada Indovidgram sebagai salah satu komunitas perkumpulan para kreator video lucu se Indonesia. Karena Aldi berdomisili di Bogor, maka ia tergabung di komunitas Bogorvidgram.
Sebenarnya tahun 2016 Aldi sudah membuat chanel youtube. Tapi saat itu ia hanya melakukannya dengan iseng. Ia lebih fokus membuat video untuk vidgram saja. Tapi karena keasyikannya membuat video inilah kadang ia membuat video dengan durasi yang lebih panjang yang selanjutnya diunggahnya ke youtube.
Aldi saat itu termasuk pemuda yang beruntung, karena di usia belia sudah tahu potensi dirinya. Karena kegemarannya membuat video, saat akan sekolah SMK pun ia memantapkan hatinya untuk mengambil jurusan broadcasting (penyiaran), tentunya untuk mendapatkan ilmu dan skill di bidang ini.
Ternyata pilihannya tepat. Di bangku SMK sesuai jurusannya, ia semakin piawai membuat video. Bahkan sampai film pendek pun ia sudah bisa membuatnya sendiri yang selanjutnya menjadi amunisi konten di chanel youtube yang dibangunnya, Aldi TV. Kepercayaan dirinya pun semakin bertambah saat ia memenangkan lomba membuat video Company Profile untuk sekolahnya.
Berbekal skill dan prestasi inilah yang membuat Aldi semakin konsisten untuk membuat konten youtube setelah lulus SMK. Hobinya untuk memikirkan ide, produksi dan editing konten kreatif dan unik untuk selanjutnya diunggah ke youtube seakan mendapatkan momen yang tepat saat itu. Tapi ia pindah jalur, dari yang awalnya niche komedi ke konten gaming, sesuatu yang sejak awal digandrunginya.
Tapi itu semuanya tidak dijalainya dengan mudah, karena ia harus mengakui bahwa untuk membuat konten gaming dibutuhkan alat dan gadget yang memadai, sedangkan Aldi saat itu belum memilikinya. Tapi ia tidak menyerah, ia mulai memutar otak, bagaimana dengan dana yang terbatas tetap bisa memproduksi konten gaming sesuai keinginan.
Maka diputuskanlah untuk memakai uang tabungan yang sudah dikumpulkannya sejak lama untuk mewujudkan mimpinya ini. Tapi saat itu uang yang ada hanya 2 juta rupiah, belum cukup untuk mendapatkan computer rakitan sendiri. Maka Aldi pun memberanikan diri untuk memimjam uang pada orang tuanya 3 juta rupiah guna bisa merakit sendiri computer seharga 5 juta rupiah. Keputusan Aldi untuk merakit sendiri computer adalah keputusan yang brilian, karena dengan cara ini ia bisa mendapatkan spek computer yang lumayan dengan harga lebih ekonomis.
Saat itulah ia merasa bahwa orang tuanya sangat memberi dukungan padanya untuk bisa beraktivitas yang positif. Dengan dukungan moril inilah ditambah dengan computer yang ia rakit sendiri, ia mulai menapaki profesinya sebagai youtuber gaming di Indonesia.
Harus diakui bahwa membuat konten gaming tidak mudah. Diantara banyak youtuber lain yang menggelutinya, Aldi dengan Aldi TV nya dituntut untuk bisa menghadirkan konten yang menghibur dan menarik penonton. Ada dua skill yang harus terus ia asah untuk memenuhi hal itu, yaitu keahliannya dalam bermain game dan editing video.
Selain itu untuk mendapatkan subscriber setia yang bisa mendatangkan intensitas pada view kontennya, Aldi TV harus fokus pada satu game, untuk itulah ia memilih Free Fire. Kegemaran Aldi memakai senjata AWM (sniper) membuat banyak penonton setia semakin menyukai permainannya.
Dibutuhkan kekuatan niat dan mental untuk bisa membesarkan channel youtube di Indonesia. Dengan makin banyak anak muda yang ingin menjadi youtuber, saat itu juga Aldi dengan Aldi TV nya harus mengakui bahwa untuk sukses butuh komitmen, konsistensi dan ketekunan. Karena itulah meski di awal-awal channel Aldi TV sepi penonton, Aldi tidak menyerah. Ia semakin tertantang untuk bisa membuat konten gaming yang lebih baik lagi.
Akhirnya benar kata pepatah bahwa perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil. Dengan perjuangan keras yang dilakukan Aldi untuk membesarkan Aldi TV, pada tahun 2020 chanel youtubenya berhasil menyentuh 1 juta subscriber. Sungguh pencapaian yang luar biasa bagi seorang Aldi Febriansyah yang saat itu masih berusia 19 tahun. Usia yang mungkin sebagian besar anak masih sering minta uang kepada orang tuanya, tapi dengan pencapaiannya sebagai youtuber Aldi saat itu bukan hanya bisa mengganti uang yang dipinjamnya dari orang tua untuk merakit komputer, tapi ia juga bisa membantu perekonomian keluarga, bahkan hingga saat ini.
Dengan kerja keras dan doa orang tua Aldi TV pun semakin besar. Bukan hanya subscriber yang bertambah secara signifikan, tapi juga mereka setia menonton setiap video yang Aldi unggah di chanel kesayangannya. Karena itulah dari penghasilannya sebagai youtuber Aldi bisa membeli apapun yang diinginkannya, mulai hp, motor bahkan rumah impian.
Saat ini channel youtube Aldi TV telah memiliki total 2,7 juta subscriber, 107 ribu follower di instagram dan 3,3 juta pengikut di TikTok.
Aldi Febriansyah berharap chanel Aldi TV ke depannya bisa semakin besar, menghibur dan menginspirasi banyak orang untuk membuat konten kreatif sesuai dengan minatnya.
Untuk mewujudkan ini semua Aldi harus menjaga semangatnya untuk konsisten membuat konten dengan tetap memperhatikan kesehatan badannya. Untuk itulah di waktu senggang sejak SMK hingga saat ini pemilik chanel Aldi TV ini rutin nge-gym untuk menjaga kebugaran badannya.
(BR)