"Apa yang dilakukan Manchester (United) dalam lima atau enam bulan terakhir, mereka adalah tim yang sama sekali berbeda dengan apa yang kami hadapi di awal musim," kata Pelatih Manchester City, Pep Guardiola dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Sabtu (3/6).

"Final adalah tentang bagaimana Anda akan berada dalam 90 menit, pada saat itu. Ini bukan tentang apa yang telah Anda lakukan di masa lalu atau seberapa bagus Anda. Ini hanya satu pertandingan, jadi kami harus melakukan yang terbaik untuk mengalahkan mereka," sambungnya.

City, yang tak terkalahkan di pekan-pekan terakhir musim Liga Premier untuk memenangkan gelar ketiga berturut-turut, akan menghadapi Inter Milan di final Liga Champions, satu trofi yang belum diklaim City, pada 10 Juni di Istanbul.

Guardiola mengatakan timnya fit dan sehat untuk pertandingan hari Sabtu di Wembley.

Kevin De Bruyne dan Jack Grealish "berlatih dengan baik" dalam dua sesi terakhir, dan Stefan Ortega akan mempertahankan tempatnya di gawang setelah menjadi starter sepanjang kampanye Piala FA City.

City sedang mencari treble yang hanya diraih oleh satu klub Inggris lainnya, Manchester United pada tahun 1999 dan tim Ten Hag tidak akan senang selain merusak impian City.

Guardiola memiliki kata-kata yang baik untuk pekerjaan mengesankan manajer Belanda itu, membimbing Man United ke Piala EFL pada bulan Februari dan finis ketiga di Liga Premier di musim debutnya.

"Saya tidak bisa mengatakan kami berteman, tapi dia mewakili profesi kami sebagai manajer dengan cara terbaik. Saya pikir Man United memiliki manajer yang luar biasa selama bertahun-tahun," kata pria asal Spanyol itu.

Dengan banyaknya pertandingan yang ditentukan oleh adu penalti musim ini, termasuk kemenangan Sevilla atas AS Roma di final Liga Europa pada hari Rabu, City bersiap untuk pertandingan hari Sabtu yang akan diputuskan seperti itu.

“Keterampilan yang paling penting adalah mentalitas,” kata Guardiola.

City mengincar Piala FA ketujuh sementara United memburu yang ke-13.

(CSP)