Tim QNET saat menerima kunjungan Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) di kantor pusat operasional perusahaan di Petaling Jaya, Malaysia, pekan lalu. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) melakukan kunjungan ke perusahaan penjualan langsung terkemuka di Asia, QNET, di kantor pusat operasional perusahaan di Petaling Jaya, Malaysia, pekan lalu.
Sepanjang kunjungan, dalam keterangan pers yang diterima Analisadaily, Rabu (5/7), QNET memaparkan portofolio luas produk gaya hidup dan kesehatan berkualitas tinggi dan mengakui komitmen AP2LI untuk mendukung pertumbuhan industri penjualan langsung dan kewirausahaan di Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara.
Wakil Chief Operation (CEO) QNET, Francois Huerta, mengatakan, penjualan langsung adalah industri senilai 186 miliar dolar AS yang terus mengalami pertumbuhan yang konsisten selama bertahun-tahun karena membawa produk baru yang inovatif ke pasar dan menawarkan sarana alternatif untuk memperoleh pendapatan bagi banyak orang.
"Kehadiran asosiasi penjualan langsung, seperti AP2LI, memainkan peran penting dalam meningkatkan kredibilitas industri dan memperkuat reputasinya melalui advokasi pemangku kepentingan yang aktif dan menciptakan sumber informasi yang dapat diakses secara bebas untuk perusahaan dan pelanggan," ujarnya.
Huertas menambahkan, pihaknya mengakui komitmen AP2LI untuk memastikan industri penjualan langsung terus meningkatkan kehidupan dan berkontribusi pada ekonomi lokal. Advokasi mereka untuk penjualan langsung, terutama di tingkat nasional, terlihat jelas selama pandemi ketika banyak perusahaan penjualan langsung terkena dampak penguncian nasional.
"Kami bangga dapat berkolaborasi dengan asosiasi yang benar-benar memahami kebutuhan industri, dan secara aktif bekerja sama dengan lembaga pemerintah untuk membuat kebijakan dan pedoman yang dapat bermanfaat bagi penjualan langsung dan komunitas konsumen," ungkapnya.
Kunjungan AP2LI termasuk tur ke galeri produk QNET, di mana pengunjung bertemu dengan karyawan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan perkembangan di balik produk gaya hidup inovatif QNET, dan sesi tentang program dampak komunitas QNET, seperti Green Legacy Initiative, kerja sama QNET dengan organisasi sosial lokal untuk menanam dan menghidupkan kembali hutan global.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum AP2LI, Andrew Susanto, menyampaikan, tidak ada yang bisa membendung perkembangan teknologi. Yang bisa dilakukan adalah secepat mungkin kita harus memanfaatkan teknologi itu. Siapa yang cepat beradaptasi dengan teknologi, dialah yang akan menjadi pemenang dan itu berlaku di bisnis penjualan langsung.
Diutarakannya, AP2LI ingin terus bekerja sama dengan perusahaan penjualan langsung seperti QNET untuk menghilangkan kesalahpahaman bahwa penjualan langsung adalah permainan uang atau skema piramida.
"Kami ingin mengedukasi pemangku kepentingan bahwa penjualan langsung dapat berkontribusi pada ekonomi, menciptakan peluang kewirausahaan untuk semua, dan menghadirkan produk eksklusif baru ke pasar lokal," pungkas Andrew.
(GAS/CSP)