Festival Budaya Minangkabau (Analisadaily/Fransius Simanjuntak)
Analisadaily.com, Pematangsiantar - Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, disambut Tari Galombang saat menghadiri acara Silaturahmi Bunda Kandung Kota Pematangsiantar dan Gebyar Budaya Minangkabau, di Kafe Harico, Jalan Sriwijaya, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara, Sabtu (8/7).
Susanti mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya Gebyar Budaya Minangkabau bertujuan untuk melestarikan budaya Minang. Sehingga anak-anak muda semakin mencintai dan mendalami budaya.
"Dengan demikian, akan mewarisi budaya leluhur kita yang luar biasa," ujar Susanti.
Budaya Minang, lanjutnya, mengedepankan posisi perempuan. Susanti mengajak kaum perempuan, seperti Bundo Kanduang untuk terus berkarya dan membangun Kota Pematangsiantar. Sehingga peranan wanita dinilai begitu penting karena memiliki peran yang besar dalam sebuah keluarga.
"Kaum ibu sebagai panutan, pendidik, dan pembina, yang selalu membimbing anak-anak," ujar Susanti.
"Kepada seluruh yang hadir, khususnya kaum ibu, mengajak untuk terus mendidik dan membimbing anak-anak. Apalagi di era digital saat ini, bimbingan dari kaum ibu harus terus ditingkatkan," sambungnya.
Dalam falsafah adat Minang, sambungnya, "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" yang artinya adat Minangkabau bersendikan atau berdasarkan agama Islam, dan agama Islam itu sendiri dasarnya adalah Alquran (Kitabullah).
"Untuk itu, kaum perempuan, Bundo Kanduang di Kota Pematangsiantar, telah dapat hidup rukun, saling bergandeng tangan, dan saling bekerja sama di tengah masyarakat dengan berbagai etnis, suku, dan agama," ujar alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta tersebut.
"Mari bersama-sama bergandeng tangan membangun Kota Pematangsian?ar yang kita cintai. Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas. Pematangsiantar Bangkit dan Maju. Harapannya, semoga Bundo Kanduang di Kota Pematangsiantar semakin maju dan jaya," ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Nurlela Sikumbang menyampaikan, kegiatan Silahturahmi Bundo Kanduang Pematangsiantar dan Gebyar Budaya Minangkabau ini menunjukkan suku Minangkabau ada di Kota Pematangsiantar.
"Minang Kabau ikut mengisi pembangunan di Kota Pematang Siantar. Dengan kehadiran wali kota dalam kegiatan ini, para Bundo Kanduang berkobar kembali dan semangat untuk berjuang dalam membangun Kota Pematangsiantar," sebut Nurlela.
Dalam kesempatan itu, Nurlela menegaskan, Bundo Kanduang siap bekerja sama dan siap bersatu untuk membangun Kota Pematangsiantar.
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Pematangsiantar, Boy Iskandar Warongan, memberikan apresiasi luar biasa kepada seluruh pengurus Bundo Kanduang yang menggelar Gebyar Budaya Minangkabau di Kota Pematangsiantar.
(FHS/RZD)