Arsjad Rasjid Lantik Pengurus Kadin Provinsi Aceh

Arsjad Rasjid Lantik Pengurus Kadin Provinsi Aceh
Ketua Umum Kadin Indonesia, Mohammad Arsjad Rasjid, mengukuhkan Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Senin (10/7) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh – Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh Periode 2022-2027 resmi dilantik dan dikukuhkan di Banda Aceh, Senin (10/7).

Para pengurus yang dikukuhkan terdiri atas Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pengurus Kadin Aceh yang diketuai Muhammad Iqbal Piyeung untuk masa bakti lima tahun.

Acara yang berlangsung di Anjong Mon Mata Banda Aceh itu juga dihadiri langsung Ketua Umum Kadin Indonesia Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat, perwakilan asosiasi dunia usaha, pelaku bisnis dan perbankan.

Prosesi pelantikan dan pengukuhan dilakukan oleh Arsjad Rasjid dengan disaksikan para tamu yang hadir.

Dalam sambutannya, Arsjad Rasjid berharap pengurus baru Kadin Aceh dapat membawa organisasi itu menjadi lebih tangguh, adaptif, dan responsif terhadap tantangan ekonomi ke depan.

Kepada pengurus Kadin juga diminta untuk terus mendukung agenda pembangunan Indonesia khususnya Aceh.

Hal itu sesuai empat pilar Kamar Dagang dan Industri yakni penguatan kesehatan, pengembangan ekonomi daerah, kewirausahaan dan kompetensi serta penguatan internal organisasi.

Acara pengukuhan itu juga dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki didampingi Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh Mawardi, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Dirut Bank Aceh serta para undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut juga turut dilakukan penandatanganan MoU Akaogas dengan Kadin Provinsi Aceh.

MoU ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran generasi muda yg ada di Aceh dan tersedianya tenaga siap pakai untuk kebutuhan industri.

Dengan harapan MoU ini, Akaogas dan Kadin bisa bersinergi dalam hal perisiapan Sumber Daya Manusia yg siap pakai untuk industri petrokimia dan migas, dalam membantu pembangunan Aceh khususnya dan Indonesia umumnya.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi