Berkaitan hal tersebut, Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Sumut Willy Agus Utomo yang kerap disapa Bung WAU, menyampaikan komitmen partai berlogo rumpun padi ini kepada masyarakat Sumut. Menurutnya para kader partai buruh yang menjadi Bacaleg telah berkomitmen siap untuk dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) jika kelak terpilih dan lupa dengan rakyat kecil apa lagi melakukan korupsi.

"Istilah dikami adalah Constituen Recall (CR), artinya kita akan menarik anggota dewan dari partai buruh berdasarkan penilaian anggota dan masyarakat, jika terbukti lupa diri dengan rakyat pemilihnya, kita akan ganti itu segera," ucap Willy Agus Utomo, Ketua Partai Buruh Sumut didampingi Sekretarisnya Ijon Tuah Hamonangan Purba di Medan, Kamis (13/7).

Begitupun kata Willy, CR tersebut harus melalui mekanisme yang ketat dan selektif serta adanya sidang kode etik melalui Mahkamah Partai Buruh yang sudah diatur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga dan peraturan partai.

"Tidak boleh asal PAW saja, harus ada fakta dan bukti pendukungnya, contoh tidak pernah menerima aspirasi rakyat, bahkan berpihak kepada pemodal atau pejabat korup, tidak pernah menjalankan perintah partai, tidak pernah turun dapil ketemu Constituen atau masyarakatnya, bukan efek like on dislike kelompok tertentu," papar Willy.

Caleg Partai Buruh Petarung

Willy menambahkan, seluruh Bacalegnya telah memahami amanat Partai terkait CR tersebut, dan mereka seluruhnya telah di bimtek langsung oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal melalui Zoom Meting, agar semua dapat menjadi Bacaleg yang amanah, petarung dan pejuang bagi rakyat kecil.

"Pesan Presiden Partai Buruh tegas, jika Bacaleg terpilih, tugasnya hanya mengurusi rakyat kecil, berpihak kepada rakyat kecil, melawan kebijakan yang merugikan rakyat, karena orang orang kaya sudah banyak yang mengurusi, kita partai rakyat kecil," tegas Willy.

Willy Agus Utomo yang juga maju mejadi Bacaleg Partai Buruh untuk DPRD Provinsi dari Dapil III Deli Serdang juga berkeyakinan, para Bacalegnya mampu menjalankan amanah Partai bila terpilih menjadi anggota dewan, karena menurutnya mereka semua sudah teruji yang merupakan aktivis penggiat sosial, seperti aktivis buruh, petani, nelayan, pekerja rumah tangga, tukang ojek, buruh pabrik, buruh perkebunan, pedagang kaki lima, tukang becak, supir dan masyarakat kecil lainnya.

"Mereka itu sudah banyak berbuat ditengah masyarakat, Bacaleg kami itu aktivis yang puluhan tahun telah mengadvokasi rakyat, buruh, petani, nelayan dan kaum miskin lainnya, jadi insya Allah mereka tidak akan lupa akar rumput, demi terwujudnya negara sejahtera," pungkasnya.

(REL/RZD)