Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat memberi kata sambutan di Pelataran SMK IT Daarul Putra Madinah, Jalan Pasar IV Bahapal, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Jumat (1/9). Acara ini juga sekaligus meresmikan Masjid Samaiyah dan peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas baru.

“Anak-anak kami sekalian, ilmu ini penting kalian sekarang sudah bisa menjadi murid dan santri-santriwati di Yayasan Daarul Putra Madinah bersyukurlah dan manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya karena banyak anak-anak lain juga ingin sekolah tapi tak punya kemampuan. Bersyukur di kampung ini sudah dibangun sekolah. Saya apresiasi bung Darma karena masih ingat kampung halaman, semoga ini bisa jadi amal jariyah dan motivasi untuk generasi muda,” katanya.

Lanjut Ijeck, pemerintah memiliki keterbatasan dalam membangun daerah untuk itu dibutuhkan orang-orang, generasi muda yang mau ikut membangun daerah. “Pak Bupati tadi juga menyampaikan keterbatasan pemerintah dalam anggaran untuk membangun berbagai sarana prasarana untuk masyarakat. Jangan sampai kita berharap kepada orang di luar dari negara kita, jangan sampai kita jadi tamu di negara kita sendiri. Jadilah generasi muda yang berkualitas yang bisa mengelola potensi-potensi daerah, berkontribusi untuk kemajuan daerahnya,” katanya.

“Anak-anak kami sekalian kami berpesan kalau nanti satu hari insya Allah kalian menjadi orang sukses ingat kampung halaman ingat pada orang tua, kesuksesan itu tak lepas dari doa orang tua, sayangi orang tua maka ridho Allah akan datang,” harap Ijeck.

Ia pun berharap dengan adanya SMK IT Daarul Putra Madinah, semakin banyak generasi muda di Kabupaten Simalungun yang sukses secara ilmu pengetahuan dan agama.

“Mudah-mudahan kampung ini menjadi kmpung yang diberkahi Allah karena nanti semakin banyak santri-santri kita di Daarul Putra Madinah menjadi penghafal-penghafal Alquran,” katanya.

Pendiri Yayasan Daarul Putra Madinah menyampaikan pihaknya mengelola tiga lembaga pendidikan diantaranya MTs, SMK IT Terpadu Qiroah, SMK Agribisnis dan Agrotelnologi dan Tahfiz Alquran.

“Visi dan misi kita mendirikan pesantren ini untuk mendidik santri-santri supaya sayang dan cinta terhadap Alquran, menjadi cendekiawan dan mandiri. Kita tambahkan pengetahuan di bidang agribisnis pertanian perkebunan dan kehutanan agar santri-santri bisa hidup mandiri. Tanggal 1 Ramadan tahun 2020 pesantren ini mulai kita bangun kurang lebih 3 tahun yang lalu, mudah-mudahan berjalannya waktu sarana prasarana bisa terus kita lengkapi,” katanya.

Darma Putra Rangkuti menambahkan Yayasan Daarul Putra Madinah ini bisa terwujud atas andil orangtuanya, khusunya almarhum ibundanya, Samaiyah.

(REL/RZD)