Dukung Pengembangan Pariwisata, Air Asia Pindahkan Penerbangan ke Bandara Kertajati (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Maskapai Air Asia fokus pada kontribusi positif terhadap rencana pemerintah menjadikan Bandara Kertajati, Jawa Barat, sebagai gerbang utama konektivitas penerbangan
Indonesia untuk kawasan Bandung Raya (Kota Bandung, Cimahi, Sumedang dan sekitarnya) dan kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).
Melalui langkah-langkah strategis, termasuk pemindahan seluruh layananan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) ke Bandara Internasional Kertajati (KJT).
Air Asia juga meluncurkan rute intetnasional dan domestik dan memperluas akses dan memacu konektvitas demi mendukung perkembangan sektor pariwisata di wilayah setempat hingga seluruh penjuru Indonesia.
Direktur Utama Indonesia Air Asia, Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, AirAsia bangga dapat mengambil bagian yang signifikan dalam rencana pemerintah memajukan konektivitas penerbangan dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata tanah air.
“Kami melihat ini sebagai investasi strategis dan kami konsisten dengan komitmen kami dalam menyediakan layanan penerbangan yang terbaik untuk memudahkan perjalanan dan memberikan manfaat nilai tambah bagi masyarakat," katanya di Jakarta, Rabu (25/10).
Ia mengungkapkan, menjadi salah satu Bandara terbesar di Indonesia saat ini, Bandara Internasional Kertajati berada di lokasi strategis Kabupaten Majalengka, yang didukung aksesibilitas jalan tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan).
“Hal ini secara efektif sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan faktor-faktor penting seperti kecepatan, keterjangkauan, dan kemudahan yang sangat diperhitungkan saat memilih sarana transportasi untuk melakukan perjalanan,” sebutnya.
Lebih lanjut Veranita menjelaskan, sejak awal beroperasi, AirAsia telah menempatkan Jawa Barat (bermula dari Kota Bandung) sebagai salah satu destinasi wajib kunjung bagi para pelaku perjalanan udara di kawasan ASEAN.
“Dengan pertumbuhan layanan penerbangan melalui Bandara Internasional Kertajati yang kami hadirkan, kami berharap selain mempersingkat jarak antara Indonesia dan ASEAN serta memberikan kesempatan bagi semua orang untuk bisa terbang, AirAsia juga dapat berkontribusi dalam menciptakan lebih banyak lagi peluang ekonomi dan lapangan kerja baru untuk penduduk dan masyarakat setempat,” tuturnya.
Dukungan konkret perusahaan terhadap pengembangan Bandara Internasional Kertajati telah dimulai sejak 17 Mei 2023 lalu. Menjadi maskapai penerbangan bertarif hemat pertama yang menghubungkan rute internasional ke Kuala Lumpur (KUL) dari Kertajati (KJT), AirAsia sukses mencatat tingkat keterisian pesawat mencapai 70 persen pada penerbangan perdananya.
AirAsia juga membuka rute Kertajati - Denpasar dengan harga tiket mulai dari Rp 670 ribu. AirAsia juga memfasilitasi penerbangan domestik maskapai dengan gratis kuota bagasi sebesar 20 kg dan kuota bagasi kabin sebesar 7 kg.
“Setelah Kuala Lumpur, kami membuka rute ke Denpasarpada 29 Oktober. Ini menjadi bukti komitmen kami dalam mendukung pemerintah memajukan konektivitas udara dari Kertajati. Selain membuka lebih banyak akses bagi masyarakat lokal, rute ini juga akan menjadi gerbang bagi wisatawan yang tiba melalui Bandara Internasional Kertajati, untuk berkesempatan menjelajahi juga keindahan berbagai kota lainnya di Indonesia,” tutup Veronita.
(TRY/RZD)