"Peningkatan mutu pelayanan terus dilakukan jajaran direksi dan para pekerja di lapangan demi memuaskan pelanggan PDAM Tirtanadi, sehingga masyarakat benar-benar menikmati air bersih," kata Ahmad Rizal, Minggu (29/10).

Dijelaskannya, peningkatan mutu pelayanan yang dilakukan Dirut PDAM Tirtanadi dapat dilihat dari kinerjanya mengatasi keluhan masyarakat, terutama saat perbaikan atau gangguan teknis pada pipa-pipa air.

"Jika terjadi kerusakan atau kebocoran pipa air, petugas lapangan langsung turun ke lokasi untuk memperbaiki. Mobil tangki berisi air bersih diturunkan untuk mendistribusikan air bersih kepada pelanggan yang sempat terganggu mendapatkan air bersih dari air Tirtanadi," ujar Ahmad Rizal yang akrab dipanggil Bang Bhoy ini.

Bang Bhoy menyebutkan, jika terjadi kerusakan pipa atau kebocoran pipa air secara mendadak atau karena hal yang tidak disengaja, sebab pengerjaan pemasangan pipa dilakukan manusia meskipun sudah dikerjakan sebaik mungkin.

"Namanya juga yang mengerjakan manusia, jadi wajar bila terjadi kekurangan atau kekhilafan. Namun kebocoran atau kerusakan pada pipa bukan sesuatu yang harus dibesar-besarkan. Sebab, di balik kekurangan tersebut pasti ada hikmahnya dari Tuhan yang Maha Kuasa," ujar Bang Bhoy yang juga Ketua Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) Kota Medan ini.

Aktivis antinarkoba ini pun mengharap para pelanggan atau konsumen PDAM Tirtanadi sudah selayaknya mengapresiasi kinerja Dirut PDAM Tirtanadi karena terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

"Selama ini yang terlihat keluhan kepada direksi karena air keruh saat perbaikan pipa atau jaringan namun setelah saluran air telah normal kembali. Masyarakat pelanggan tidak mengapresiasi kinerja para pekerja PDAM. Ada baiknya para konsumen dan pelanggan juga mengapresiasi kinerja para pekerja di lapangan yang 24 jam siap siaga menerima keluhan masyarakat demi meningkatkan pelayanan kepada para masyarakat pelanggan," tutur Bang Bhoy yang juga aktivis sosial ini.

Dia menegaskan, peningkatkan mutu pelayanan sebagai bukti Ir Kabir Bedi merupakan sosok pekerja keras. "Saya kenal dekat dengan beliau. Kabir Bedi merupakan sosok pekerja keras dan sudsh banyak perubahan dalam sistem kerja maupun manajemen PDAM Tirtanadi untuk ke depan yang lebih baik," tuturnya.

Selain itu, tambahnya, peningkatan mutu pelayanan yang transparan sejalan dengan program Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtanadi Kabir Bedi yang telah melaksanakan program pencegahan korupsi di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya di Perumda Tirtanadi.

Hal itu, tambahnya, terlihat ketika Kabir Bedi memaparkan capaian Perumda Tirtanadi dan program antipenyuapan yang dilaksanakan Tirtanadi di hadapan Pj Gubsu Hassanudin bersama Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ketika menyambangi stan Perumda Tirtanadi saat pembukaan roadshow Bus KPK di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Kamis (26/10} lalu. Nurul Ghufron dan Hassanudin memberikan apresiasi kepada Dirut Kabir Bedi.

"Kabir Bedi mengatakan, sejak 2021 Perumda Tirtanadi sudah melaksanakan aplikasi sistem keuangan akuntansi berbasis web, aplikasi E-Procurement, pembacaan meter berbasis android dan aplikasi whistle blowing system. Pada 2022 melaksanakan implementasi good corporate governance serta memperoleh sertifikat ISO 37001 : 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)," terang Bang Bhoy seraya menyebutkan PDAM Tirtanadi telah melaksanakan program KPK, diantaranya Sistem manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di Tirtanadi dan sistem keuangan berbasis web sehingga di Tirtanadi tidak ada lagi kebocoran keuangan dan penyuapan karena semuanya sudah terprogram.

(REL/RZD)