Hal tersebut menjadi bentuk dukungan Pemko Medan bersama dengan Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dalam memberantas tindak pidana korupsi.

Senam yang digelar di seputaran lapangan Merdeka Medan, Minggu (29/10), disambut antusias oleh ratusan masyarakat Kota Medan. Terbukti, meskipun hujan turun masyarakat tetap semangat mengikuti senam Hajar Serangan Fajar tersebut.

Selain itu, dalam acara yang juga dihadiri Wali Kota Medan, Bobby Nasution, diwakili Inspektur Kota Medan, Sulaiman Harahap, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK, Amir Arief, juga disediakan berbagai hadiah menarik yang dapat dibawa pulang peserta senam.

Salah satu peserta senam, Jubir, yang berhasil membawa pulang hadiah sepeda mengaku senang dan terhibur dengan adanya acara CFD ini. Apalagi CFD kali ini dirangkaikan dengan kampanye penolakan terhadap aksi serangan fajar melalui kegiatan senam bersama.

"Kita sudah tau bersama serangan fajar itu tidak baik dengan memberikan uang kepada masyarakat untuk dipilih menjadi pemimpin," kata Jubir.

Untuk itu Jubir berharap ke depan calon pemimpin di negeri ini dapat berlaku adil dan bersih dari tindakan korupsi.

"Jadilah pemimpin yang adil dan bebas dari korupsi, supaya bangsa ini semakin maju," pesanya.

Amir Arief selaku Direktur Sosalisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK, mengatakan, senam Hajar Serangan Fajar ini merupakan rangkaian dari program Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi yang telah satu minggu berada di Kota Medan, Provinsi Sumut.

"Dalam program ini kita membekali masyarakat kota Medan nilai-nilai anti korupsi dan bahaya korupsi di sektor politik uang dengan cara yang sehat dan menggembirakan," jelas Amir Arief.

(REL/RZD)