Ketua SPI Kota Medan Tongku Solah Hamonangan Daulay (Kali A Harahap)
Analisadaily.com, Kualanamu - Apresiasi diberikan terhadap Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, yang baru menjabat langsung tancap gas melaksanakan intruksi Presiden Jokowi dalam memberantas narkoba.
Dan dalam waktu yang singkat ia menunjukkan kinerjanya, komitmennya, dalam memberantas narkoba di Sumut, khususnya sterilisasi Bandara Kualanamu dari narkoba.
Hal itu disampaikan Ketua Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Kota Medan, Tongku Solah Hamonangan Daulay, saat hendak bertolak dari Bandara Kualanamu, Rabu (22/11).
Tongku Solah yang juga tokoh pemuda sekaligus praktisi hukum Sumut ini mengaku juga mengapresiasi penggagalan penyelundupan narkoba lewat Bandara Kualanamu.
Apalagi sesuai dengan informasi lewat media, kurun waktu September-November 2023 sudah banyak yang digagalkan dan ditangkap petugas terkait penyelundupan narkoba lewat jalur udara, bahkan sudah puluhan orang tersangka diamankan dan puluhan kilogram narkoba jenis sabu disita.
“Maka dari hal ini kita dari Sahabat Polisi Indonesia sekali lagi mengapresiasinya. Namun dalam hal penindakan ini ke depan jangan hanya sporadis saja, artinya ada tindak lanjut yang berkelanjutan sehingga Sumut bebas dari narkoba,” ucapnya.
Disoal terkait banyaknya percobaan penyelundupan narkoba lewat Bandara Kualanamu, Tongku Solah dalam hal ini berharap pihak aparat penegak hukum perlu kerja sama antar intansi terkait. Tujuannya agar satu paradigma, semangat pemberantasan narkoba itu jangan sepotong-sepotong.
“Karena, bandara itu satu kesatuan yang tidak terpisah, baik antara teknologinya, Bea Cukai, Avsec, dan polisi bandaranya. Maka ketika ini bersinergi, saya yakin narkoba tidak akan bisa lewat lagi di Kualanamu ini,” ucapnya.
Oleh karena itu, harapannya ke depan ada satu program yang berkelanjutan dari Kapolda Sumut dengan jajaran tentang pemberantasan narkoba ini, dan ada sosialisasi, sinergitas daripada seluruh stakeholder yang ada di dalam satu wilayah ini.
“Misalnya, Bandara Kualanamu mulai dari teknologinya dari sisi SDM-nya, sampai dengan sisi karakter, harus memang integritas betul di situ perlu ditekankan dan ada pendidikan integritas pada petugas dan sekaligus harus ada penghargaan pada orang-orang yang berhasil menggagalkan dan menangkap para pelaku,” pungkasnya.
(KAH/RZD)
