Jembatan Gantung Sabarimba Rusak Diterjang Banjir, 1 Desa Terisolir

Jembatan Gantung Sabarimba Rusak Diterjang Banjir, 1 Desa Terisolir
Jembatan Gantung Sabarimba Rusak Diterjang Banjir, 1 Desa Terisolir (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Padanglawas - Jembatan gantung di Desa Sabarimba, Kecamatan Barumun Baru, Kabupaten Padanglawas (Palas), rusak hingga nyaris putus diterjang banjir luapan Sungai Barumun. Peristiwa ini menyebabkan 40 kepala keluarga (KK) lebih yang menetap di Desa Limbong terisolir.

"Kurang lebih 44 KK warga Desa Limbong yang terdampak. Terisolir karena akses jalan masuk hanya dari jembatan itu saja," kata Hotman Hasibuan, Kepala Desa Sabarimba, Jumat (30/12).

Lebih lanjut kata Hotman, hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir, menjadi penyebab putusnya jembatan tersebut.

"Akibat meluapnya Sungai Barumun karena beberapa hari terakhir selalu diguyur hujan," ungkapnya.

Hotman juga mengungkapkan, jembatan gantung yang rusak merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Desa Sabarimba dan Desa Limbong. Jembatan tersebut memiliki panjang 200 meter dan lebar 1,5 meter.

"Hanya satu motor yang bisa lewat. Tidak ada jembatan lain, satu-satunya penghubung Desa Sabarimba dan Desa Limbong," ujarnya.

Dia mengatakan, kerusakan pada jembatan gantung tersebut terletak pada bagian tali dan tiang utama. Tali sling baja yang menyangga bagian-bagian atas masih utuh.

"Itu kan lantainya masih utuh, cuman tali bawah lepas karena diterjang banjir, makanya jembatan masih tergantung, tapi gak bisa dilalui lagi," jelasnya.

Menurut Hotman, rusaknya jembatan usai diterjang banjir tidak menyebabkan adanya korban. Dia mengaku telah mengimbau warga agar tidak nekat menyeberangi sungai yang sedang meluap.

"Sudah kita imbau kalau bisa jangan dulu beraktivitas sampai ditunggu airnya surut. Kalau dipaksakan karena terisolir itu, jadi bisa menelan korban," katanya.

Untuk penanganan kerusakan titi gantung, pihaknya sudah melaporkan ke pemerintah kecamatan. Oleh pemerintah kecamatan sudah berkordinasi dengan Dinas PU.

"Informasi kita dapatkan secepatnya akan dilakukan upaya penanganan dari Dinas PU," pungkasnya.

(ATS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi