Arsip foto - Jendral Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso. (ANTARA/HO/pri)
Analisadaily.com, Jakarta - Sosok mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Hoegeng Iman Santoso layak diusulkan menjadi pahlawan nasional karena sosoknya telah memberikan motivasi kepada anggota Polri belakangan ini.
"Sosok Hoegeng telah memberikan banyak keteladanan dan memberi motivasi kepada jajaran Polri untuk menjadi polisi jujur, berintegritas, dan kinerjanya semakin baik," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/1).
Dia mengatakan, dalam tiga tahun terakhir perubahan positif kinerja Polri terus bergulir. Hal itu terlihat dalam hasil survei Litbang Kompas yang menyebutkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Polri pada akhir tahun 2023 sebesar 87,8 persen.
Dilansir dari Antara, usulan Hoegeng menjadi pahlawan nasional itu pernah dilontarkan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meresmikan Monumen Jenderal Hoegeng di Pekalongan, 11 November 2023.
Saat itu, Listyo mengajak polisi maupun masyarakat mencontoh sikap dan nilai-nilai yang diajarkan Hoegeng Iman Santoso saat menjadi abdi negara dan berkehidupan yang sederhana.
"Polri memiliki tokoh dan panutan yang sudah dikenal masyarakat dan Polri, yaitu Jenderal Hoegeng Iman Santoso yang memiliki sikap jujur dan berani mengambil keputusan sebagai abdi negara," katanya usai meresmikan Monumen Jenderal Hoegeng Iman Santoso.
Listyo menyakini ke depan akan lahir Hoegeng-Hoegeng baru.
Hoegeng terkenal sebagai polisi jujur dan berintegritas. Presiden keempat Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah memuji kejujuran Hoegeng dengan mengatakan bahwa hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia yakni polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng.
Hoegeng wafat di Jakarta pada tanggal 14 Juli 2004 dalam usia 82 tahun dan dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.
(CSP)