Petugas Kepolisian bersama masyarakat mengevakuasi mobil yang menemper Kereta Api di Jalan Abdul Hamid, Kelurahan Tebing Tinggj, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Minggu (14/1) (Analisadaily/Chaidir Chandra)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Satu unit mobil menemper Kereta Api Datuk Blambangan jurusan stasiun Lalang- Kuala Tanjung di perlintasan kereta api Jalan Abdul Hamid, Kelurahan Tebingtinggj, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Minggu (14/1) pukul 12.20 WIB.
Dalam peristiwa ini, satu orang tewas dan satu lagi luka berat. Korban meninggal EK (16) warga Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai. Pengemudi mobil EW (16) menderita luka berat kini menjalani rawat inap di RS Poldasu Bhayangkara Cabang Tebingtinggi.
Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto mengatakan, sebelumnya 1 unit mobil Toyota Innova reborn berwarna abu-abu dengan nopol BK 1476 NA melintas jalur rel kereta api dari arah Bagelen menuju arah kebun sayur Jalan Syech Beringin Kota Tebingtinggi.
Saat melintas, diduga pengemudi mobil tidak melihat dan tidak mendengar adanya kereta api yang sedang melaju dari arah Tebingtinggi menuju Lalang (Tanjung Gading).
"Dapat dijelaskan, perlintasan kereta api itu sama sekali tidak memiliki palang pintu. Sebelum kejadian, masyarakat sekitar sempat mengingatkan kepada pengemudi untuk tidak melintas, tapi kemungkinan pengemudi tidak mendengarnya," kata Agus.
Akibat kejadian tersebut, mobil tersebut menemper kereta api hingga mobil terseret dan terguling-guling sejauh 400 meter dari jalur lintasan kereta api dan berhenti di Jalan Abdul Hamid, Gang Pesantren, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi.
"Pengemudi EW, sudah dibawa ke RS Bhayangkara dan kondisinya mengalami luka berat. Sementara teman penumpang EK meninggal dunia dilokasi kejadian. Kasus kecelakaan tersebut, sudah ditangani Unit Laka Lantas Polres Tebingtinggi," tambah Agus.
(CHA/CSP)
