Kegiatan yang digelar selama 2 hari, Sabtu (20/1) dan Minggu (21/1) dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai kelurahan yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil 3) yang meliputi Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Tembung, dan Medan Timur.

Di Jalan Maphilindo, Nomor 69, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan, menjadi saksi luapan warga yang membutuhkan wadah untuk menyampaikan aspirasi.

Misalnya salah satu warga yang enggan namanya disebut, mengaku tak semua masyarakat yang tidak mampu mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Kemudian warga yang juga enggan menuliskan namanya, yang tinggal di Jalan Perwira II, Kecamatan Medan Timur, sulit mengurus sertifikat. Perwakilan warga khawatir tanah mereka akan diambil paksa oleh mafia tanah.

Warga Lingkungan 4 dan 9 Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, meminta pengaspalan jalan yang ada di wilayah mereka dituntaskan. Sebab, jalan yang belum tuntas dikerjakan tersebut menyebabkan banjir jika hujan turun.

Warga lainnya juga sangat berharap mendapatkan bantuan pendidikan anak sekolah. Bahkan, warga yang benar-benar tak mampu di Kecamatan Medan Timur luput dari perhatian pemerintah. Program PKH, BLT dan Raskin sangat mereka nantikan.

Menjawab keluhan konstituennya, Tyo sapaan akrab politisi muda Partai Gerindra ini akan menampung semua keluhan masyarakat baik yang diucapkan secara langsung maupun tertulis di lembar aspirasi.

"Saya kumpulkan dulu semua keluhan masyarakat. Saya dan tim akan melihat mana yang skala prioritas untuk segera ditindaklanjuti. Tapi saya yakin, semua keluhan adalah prioritas. Inilah fungsi saya di DPRD Medan, jadi jembatan antara masyarakat dengan Pemko Medan," ungkapnya.

"Insya Allah, apa yang kita perjuangkan bersama-sama akan dimudahkan Allah SWT dan mendapatkan solusi," pungkasnya.

(RZD)