Pada perayaan Imlek di tahun naga kayu ini melambangkan keseimbangan.

Salah seorang warga Tionghoa yang diwawancarai, Lily mengatakan terdapat 5 elemen yang saling membutuhkan satu sama lain dan saling terhubung.

"Ada 5 elemen yang saling terikat satu sama lain di antaranya kayu, api, tanah, logam dan air," kata Lily.

Yang diartikan ialah hutan sepeti kayu yang membutuhkan air untuk tumbuh, kayu menghasilkan api, api membuat tanah atau bumi subur dan emas seperti logam menambang dari bumi.

Sedangkan api melelehkan logam, logam seperti halnya gergaji listrik dapat merobohkan pohon atau kayu. Dan akar pohon yang dapat menghancurkan tanah atau pun menahan tanah, lalu bendungan atau tanah dapat mencegah banjir atau air.

"Orang China percaya bahwa semua hal yang terkandung di alam semesta jatuh ke dalam salah satu dari 5 elemen ini dan ilmu tersebut dinamakan Fengshui," ujarnya.

Ia berharap pada tahun Imlek ini semoga dilancarkan rezeki dan pada pemilu pendatang agar aman dan damai.

"Saya berharap pada Imlek tahun ini agar ekonominya semakin bertambah, rezeki yang lancar dan juga pada saat menjelang pemilu mendatang agar didatangkan aman dalam prosesnya dan tetap damai meskipun berbeda pilihan," tegas Lily.

Ibadah Imlek di Vihara Setiabudi Kota Medan tersebut juga dijaga oleh Kapolsek Medan Kota agar proses ibadah yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa berjalan lancar.

(BR)