"Pencapaian yang luar biasa ini semakin menegaskan daya tarik objek wisata kami sebagai tempat yang wajib dikunjungi oleh semua pencinta budaya," ujar Menteri Pariwisata Kamboja Sok Soken dalam sebuah pesan yang dirilis di saluran Telegram resminya.

Dilansir dari Antara, Kamis (29/2), Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Kementerian Pariwisata Kamboja Top Sopheak menyebut Kamboja sebagai tujuan wisata budaya dan ekologis.

"Negara kerajaan ini terkenal dengan Taman Arkeologi Angkor, sebuah situs warisan dunia yang terletak di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut, dan sebuah teluk yang indah di Sihanoukville, Kamboja barat daya," katanya kepada Xinhua.

Selain itu, negara ini juga memiliki tiga situs warisan dunia lainnya, yaitu Kawasan Kuil Sambor Prei Kuk di Provinsi Kampong Thom, Kamboja tengah, serta Kuil Preah Vihear dan situs arkeologis Koh Ker di Provinsi Preah Vihear, Kamboja barat laut.

Pariwisata merupakan salah satu dari empat sektor utama yang menunjang perekonomian Kamboja.

Negara di Asia Tenggara ini melaporkan sekitar 5,45 juta kedatangan wisatawan mancanegara pada 2023, dan menghasilkan pendapatan kotor sebesar 3,08 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.673) yang berkontribusi 7,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menurut Kementerian Pariwisata Kamboja.

Sektor pariwisata telah menciptakan sekitar 450.000 lapangan kerja langsung bagi masyarakat lokal.

(CSP)