Korban saat ini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat serangan harimau sumatera pada saat sedang memanen cabai.

Kapolsek Pangkalan Berandan, AKP Irwanta Sembiring, melalui Kasi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma, ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Memang benar seorang warga yakni Jerimia Peranda Ginting diserang harimau sumatera saat panen cabai pada Senin (11/3) pukul 17.30 WIB," kata Rajendra, Selasa (12/3).

Dijelaskan, saat korban diserang binatang buas tersebut, kedua orang tua korban, Ramli Ginting dan Lela Inderiyani, memberanikan diri menghalau harimau yang sedang menerkam anaknya dengan menggunakan kayu dan parang.

"Ketika itu, kedua orang tua korban berusaha mengusir binatang buas, sehingga harimau melepaskan korban dan berlari ke arah semak-semak kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)," ungkapnya.

Akibat dari serangan harimau, sambung Kasi Humas, korban mengalami luka gigitan di bagian leher, kepala, dan tangannya.

"Kendati mengalami luka di tubuhnya, namun kondisi korban pada saat itu masih sadar, selanjutnya diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit Bidadari untuk perawatan dan tindakan medis," jelasnya.

Kapolsek Pangkalan Berandan melalui anggota Bhabinkamtibmas mengimbau warga agar tetap waspada saat beraktifitas di kawasan areal berbatasan dengan kawasan TNGL.

"Dikarenakan kawasan TNGL merupakan tempat ekosistem binatang liar seperti harimau sumatera yang saat ini populasinya semakin langka," pungkas Rajendra.

Polisi sudah berkordinasi dengan instansi terkait untuk mengambil langkah-langkah agar binatang liar tidak keluar dari kawasan habitatnya dan masuk ke pemukiman warga.

(HPG/RZD)