Rektor USU Prof. Muryanto Amin saat diwawancarai sejumlah awak media. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Rektorat Universitas Sumatera Utara (USU) terus melakukan berbagai pembenahan sebagai upaya untuk mewujudkan program internasionalisasi kampus, baik pembenahan bidang fasilitas, sumber daya manusia maupun kurikulum.
Indikasi-indikasi yang terus berupaya dipenuhi di antaranya adalah dengan menaikkan standar mutu kurikulum, membenahi berbagai fasilitas seperti ruang kuliah, perpustakaan, dan sarana prasana lainnya, dan juga termasuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti tenaga dosen dan lainnya.
Rektor menjelaskan, persiapan tersebut juga termasuk di dalamnya adalah riset kolaborasi antara dosen USU dengan dosen dari kampus luar negeri.
Perubahan kurikulum juga dilakukan yang sesuai dengan menggunakan standar akreditasi internasional agar mahasiswa asing merasakan kuliah di USU.
"Nah, sekarang yang kita lakukan adalah mengubah kurikulum agar lebih ideal. Alhamdulillah proses perubahan kurikulum itu sudah hampir 100 persen. Artinya semua indikasi untuk mewujudkan program internasionalisasi itu terus coba kita penuhi, dan tentunya ini dibutuhkan kerja sama yang baik dari semua civitas akademika," katanya.
Rektor menyebutkan lebih lanjut, untuk mewujudkan program internasionalisasi tersebut, yang tidak kalah penting dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri, khususnya yang memang sudah cukup maju.
Misalnya, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan UiTM dan Babson College. Dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), terdapat 17 kampus yang dituju mahasiswa USU.
"Kalau di Malaysia dengan UiTM, terus kita mengirim mahasiswa kita yang IISMA itu sekarang sudah ada 17 kampus yang dituju anak-anak mahasiswa dari USU," katanya.
Terakhir, peran alumni juga menjadi salah satu faktor penting dalam menuju internasionalisasi karena untuk mengidentifikasi keberadaan alumni setelah lulus kuliah, dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan USU.
"Artinya dengan banyaknya alumni yang duduk sebagai pemangku kepentingan di suatu perusahaan maupun lembaga pemerintah, tentunya menjadi salah satu penunjang USU mewujudkan program internasionalisasi itu. Nah ini yang terus kita sosialisasikan," katanya. (BR)