Kedatangan Prof Ridha bersama puluhan pendukung dari beragam kelompok, di antaranya ormas Islam, kelompok pemuda Islam, buruh, dan juga Rembuk Medan Utara, tak lain untuk mendaftarkan dirinya sebagai calon Wali Kota Medan.

Prof Ridha meyakini PKS adalah salah satu partai yang terbuka untuk diajak bekerja sama.

"Harapannya kita bisa bekerja sama dengan PKS. Karena PKS khususnya Kota Medan di beberapa kesempatan kerja sama, orang-orang yang terlibat di dalamnya itu cukup kenal yang membuat kita satu visi dengan orang-orang di PKS," ujar Prof Ridha usai mengantarkan berkas pencalonannya.

Selain PKS, Prof Ridha mengaku ada beberapa partai lain yang akan dilirik untuk bisa bekerja sama di antranya PKB, PAN dan Demokrat.

"Khusus PKS diharapkan bisa memberikan warna baru di Kota Medan, Insya Allah," tuturnya.

Kedatangan Prof Ridha beserta tim disambut langsung Ketua DPD PKS Kota Medan, Kasman Lubis.

Didampingi Sekretaris Doli Indra Rangkuti dan juga Majelis Pertimbangan, Wahyudi, Kasman memuji sosok Prof Ridha yang memiliki banyak 'dayang-dayang'.

"Betapa luar biasa kita lihat banyak bawa dayang-dayang ini bukti kepada kita bahwa Prof Ridha didukung beberapa ormas Islam di Kota Medan. Tentunya ini salah satu nilai positif bagi kita untuk mengusung dan mencalonkan Prof Ridha," ungkap Kasman.

Kasman menerangkan jika kedatangan Prof Ridha ke PKS Medan untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Medan periode 2024-2029.

Sesuai mekanismenya, sambung Kasman, PKS telah membuka pendaftaran sejak Selasa (23/4) sampai Jumat (26/4).

"Setelah itu, kita buat penyaringan. Kita akan panggil calon-calon yang sudah mendaftar, kita interview untuk ngobrol bagaimana peta politiknya untuk memenangkan Pilkada Kota Medan dan bagaimana setelah terpilih nanti, program apa yang bisa membangun dan memperbaiki Kota Medan," ucapnya.

"Alhamdulillah sejak buka Selasa kemarin, ada lima calon yang mendaftar, tiga calon Wali Kota Medan termasuk Prof Ridha, dan dua calon Wakil Wali Kota Medan," sambungnya.

Disinggung waktu pengumuman nama bakal calon Wali Kota Medan yang akan diusung PKS, Kasman mengungkapkan jika masih banyak waktu yang tersisa.

"Masih panjang, karena waktu pendaftaran itu 27 hingga 29 Agustus. Politik ini dinamis. Karena kita juga masih melirik-melirik partai lainnya juga. Perlu kita ketahui bahwa partai politik di Kota Medan tidak ada yang bisa bawa calon sendiri. PDI sebagai pemenang mendapatkan 9 kursi dan PKS 8 kursi tentu perlu ada kolaborasi dengan partai lain untuk mengusung kandidat calon wali kota nanti," ujarnya.

Sebelum mengakhiri, Kasman menegaskan jika nama bakal calon yang akan diusung oleh PKS nantinya akan diputuskan oleh pusat berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh daerah.

(JW/RZD)