Kinerja Operasional SPJM Meningkat Seiring Transformasi Digital Layanan Marine, Peralatan, dan Utilitas di Pelabuhan

Kinerja Operasional SPJM Meningkat Seiring Transformasi Digital Layanan Marine, Peralatan, dan Utilitas di Pelabuhan
Kinerja Operasional SPJM Meningkat Seiring Transformasi Digital Layanan Marine, Peralatan, dan Utilitas di Pelabuhan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) adalah satu dari 4 subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero). SPJM adalah perusahaan penyedia jasa di bidang marine, peralatan dan port utilitas.

Visi SPJM sebagai pemimpin jasa kemaritiman yang terintegrasi dan berkelas dunia dengan menjadi Service and Operational Provider, terus diwujudkan dalam layanan ke seluruh stakeholder.

Sebagai Perusahaan subholding dari Pelindo, SPJM yang bergerak memberikan layanan marine, peralatan (equipments) dan jasa utilitas (port services atau port utilities), sering disingkat dengan MEPS.

“Layanan-layanan ini disediakan SPJM melalui anak-anak usaha dan wilayah di kelolaannya, “Ujar Sekretaris Perusahaan Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, kepada awak media, Sabtu, 27 April 2024 di Medan.

Layanan marine berupa jasa pemanduan, jasa penundaan, transportasi crew kapal, agensi kapal, dan ke depannya akan dikembangkan layanan untuk memenuhi kebutuhan bbm untuk kapal.

Layanan peralatan (equipments) berupa penyediaan peralatan pendukung, pemeliharaan peralatan dan fasilitas, penjualan spare parts, konstruksi fasilitas pelabuhan, elektrifikasi peralatan, dan perbaikan kapal.
Layanan utilitas (port services atau port utilities) berupa pengerukan (dredging) yang terbagi dalam pemeliharaan dan pengembangan alur.

Juga ada ulititas dan energi dengan penyediaan air bersih untuk kapal. Pasokan listrik untuk kapal (shore connection atau onshore power supply), penyediaan listrik pelabuhan, serta pasokan perbekalan kapal.

SPJM memiliki 8 anak usaha, yaitu yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk., PT Pelindo Marine Service, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan, PT Energi Pelabuhan Indonesia, dan PT Pengerukan Indonesia, PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA), dan PT Lamong Energi Indonesia.

SPJM juga memiliki 3 cucu perusahaan yaitu PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, PT Berkah Multi Cargo, dan PT Pelindo Energi Logistik. Dengan keberagaman segmen bisnisnya, SPJM mampu menyediakan integrated one stop service bagi pengguna jasanya.

“Manajemen SPJM berharap bisa memperoleh lebih banyak kepercayaan lagi dari berbagai pihak yang membutuhkan layanan untuk marine seperti pemanduan dan penundaan di berbagai tempat. Demikian juga dengan layanan utilitas seperti air dan listrik ramah lingkungan dengan menggunakan Onshore Power Supply (OPS), serta mendapatkan layanan pengerukan, “ papar Patrick.

Kinerja Operasional

Realisasi kinerja pemanduan s.d Desember 2023 mencapai 433,901 Gerakan atau naik 966,80% terhadap realisasi s.d Desember 2022.

Sedangkan realisasi kinerja penundaan s.d Desember 2023 mencapai 4977,525,703 GT-Jam atau naik 130,58% terhadap realisasi s.d Desember 2022.

Sementara realisasi kinerja Pengelolaan alur (Ton) s.d Desember 2023 mencapai 24,445,274 Ton atau naik 100,09% terhadap realisasi s.d Desember 2022.

Adapun realisasi kinerja pengelolaan alur (Box) s.d Desember 2023 mencapai 24,268,981 Ton atau naik 101,61% terhadap realisasi s.d Desember 2022.

Termasuk juga realisasi Kinerja Air Bersih s.d Desember 2023 mencapai 893.883 Ton atau naik 115,98% terhadap pencapaian s.d Desember 2022.

Tak ketinggalan realisasi Kinerja Listrik s.d Desember 2023 mencapai 89,628,447 Juta KWH atau naik 112,88% terhadap pencapaian s.d Desember 2022.

Pun mencakup kinerja Availability s.d Desember 2023 mencapai 91,96% atau naik 100,20% terhadap pencapaian s.d Desember 2022.

Terakhir kinerja Mean Time To Repair (MTTR) atau waktu untuk perbaikan peralatan s.d Desember 2023 mencapai 3,09 Jam atau turun 34,05% terhadap pencapaian s.d Desember 2022.

Dijelaskan Patrick, Pelindo Jasa Maritim berharap dapat meraih pasar yang lebih luas. Untuk itu peningkatan standar dan kualitas layanan telah diupayakan melalui upaya transformasi di bidang marine.

Dua hal utama yang dilakukan adalah dengan standarisasi operasional di pelabuhan melalui implementasi pola operasi berbasis planning dan control serta peningkatan mutu layanan kapal.

Selain itu, telah dikembangkan pula digitalisasi dan sistemisasi operasi dengan menyediakan aplikasi Phinnisi. Ini merupakan single platform untuk layanan kapal yang terintegrasi dengan inaportnet.

"Phinnisi merupakan platform sistem operasi layanan kapal yang dikembangkan secara internal grup Pelindo, bersifat End-to-End, menyediakan fitur terpadu sepenuhnya sebagai Order Management, Front-End dan Back-End dalam proses Layanan Kapal, serta mendukung pemenuhan siklus Order-To-Cash dan Record-To-Report dalam satu platform," terangnya.

Dalam artian, seluruh sumber daya pelayanan akan terhubung secara langsung dan real time dengan pusat pengendalian operasi, sehingga data layanan valid dan langsung memproduksi nota untuk pengguna jasa.

Pengembangan ini sejalan dengan upaya untuk mendukung program Pemerintah dalam upaya percepatan arus logistic nasional serta penerapan National Logistic Ecosystem (NLE).

Sisi lain SPJM bukan hanya perhatikan bisnis tapi memberikan perhatian ke Lingkungan. Beberapa program yang telah dilakukan antara lain service gratis untuk ojol, pengembangan usaha kecil dan menengah, Pelindo Mengajar, Mudik Gratis Idul Fitri dan Mudik gratis Natal, penataan Lorong dan kampung, dan beberapa program lainnya.

“Kami berharap dapat terus memberikan yang terbaik untuk para pemakai jasa, dan juga kepada bangsa Indonesia yang kita cintai,“ pungkas Patrick.*

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi