"Saya baru pulang dari kunjungan kerja dari China. Di sana permintaan buah durian cukup besar yaitu mencapai US D 8,3 miliar," ungkap Sandiaga Uno saat dialog " Kelana Nusantara" Semangat Kolaborasi Menuju Ekraf Padang Pariman" di Cafe Tapi Rimbo, Kabupaten Padang Pariman, Sumatera Barat, Minggu (7/7).

Saat ini lanjut Sandiaga, kebutuhan buah durian China tersebut dipasok oleh tiga negara yaitu; Thailand, Malaysai, dan Vietnam. " Melihat potensi hasil buah durian di Padang Pariaman yang cukup melimpah, bisa kita ambil pasar buah durian China itu sebagian," ujar Sandiaga.

Dalam dialog dengan Menparekraf Sandiaga Uno, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Qurrata A'yunin mengungkapkan, ingin mengembangkan usaha produk olahan buah durian ke pasar internasional.

"Saya mohon bimbingan dan petunjuk Mas Menteri bagaimana produk olahan buah durian saya ini agar bisa di ekspor,karena produk olahan buah durian tersebut memiliki keterbatasan waktu yang tidak lama?,".

Menjawab pertanyaan tersebut, Sandiaga Uno akan membantu pemasaran produk Ibu Qurrata A'yun untuk ekspor ke China.

"Saya akan bantu melalui HIPMI Padang Pariaman dan Kadin Padang Pariaman untuk mengembangkan usaha olahan durian ibu dan masyarakat Padang Pariaman agar bisa ekspor ke China," ujar Sandiaga.

(TRY/BR)