Alex selaku Suhu di Klenteng Gek Ong Long Kong mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk mendoakan persembahan arwah-arwah (Pho Toh) yang jatuh pada Bulan Cina penanggalan Bulan 7 Tanggal 17 Cina.

Di mana, kegiatan berbagi sembako ini adalah kegiatan rutin pengurus klenteng kepada warga kurang mampu yang berada di sekitar lokasi Klenteng Gek Ong Long Kong.

"Kami berikan sembako ini kepada warga, tanpa membedakan Suku, Ras dan Agama," katanya.

Dalam kegiatan itu juga dihadiri pengurus Klenteng Gek Ong Long Kong di antaranya AKBP Dr Parulian Samosir, Kasubdit IV Renakta Dit Reskrimum Polda Sumut, Ketua Hendra Sujono, Wakil Ketua Tho Mimi, Bendahara Hennya, Tho Seng Poh, Penasehat Edi Janto, Wakil Penasehat Tho Nana, Udin, Sandi Ong dan Ari Kiang.

"Saya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada para donatur yang telah ikut membantu terlaksananya pembagian sembako ini," ucap Alex.

Ketua pengurus Klenteng Gek Ong Long Kong, Hendra Sujono menuturkan bahwa pembagian sembako berupa beras sebanyak 3 Ton, gula pasir, mi instan dan teh bubuk ini dibagikan kepada warga kurang mampu melibatkan Polri sebagai pengamanan di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sebelum menerima sembako, warga harus mengantri agar tidak terjadi keributan akibat berdesakan," ujarnya.

Sujono juga berharap kepada para donatur dan para dermawan itu ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat bermanfaat bagi warga ini.

"Saya juga mengajak para dermawan, untuk ikut bergabung dalam pembagian sembako ini, karena sedikit rezeki yang kita sisihkan, sangat berarti bagi warga kurang mampu. Apalagi saat pandemi Corona ini, bentuk sumbangan apapun sangat diperlukan warga," harapnya.

Seorang warga yang menerima bantuan itu, Tuminah (62) mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pengurus klenteng yang telah memberikan sembako kepadanya.

"Saya ucapkan terima kasih karena rela memberikan sembako, ini sangat saya butuhkan. Semoga pembagian sembako ini terus terlaksana," ucap Tuminah.

(JW/RZD)