Sejak penyisihan, Kanaya asal DKI Jakarta ini memang selalu saja unggul. Di final, Kanaya keluar sebagai yang terbaik dan membawa pulang medali amas dari nomor wakeboard putri setelah berhasil mengalahkan 5 pesaingnya, Rabu (18/9).

Kanaya Anindita tampil memukau dan mendominasi pertandingan setelah berhasil mengeluarkan gerakan-gerakan terbaiknya. Meskipun jelang akhir pass kedua Kanaya sempat mengalami kecelakaan. Dia gagal mendarat sehingga mengalami luka di bagian pergelangan kaki kirinya.

Tampak tim juri yang berada di dalam kapal terpaksa memarik Kanaya dari dalam air sebelum dibawa ke darat. Dia pun terpaksa ditandu keluar dari lokasi menuju ambulan.

Meski begitu, Kanaya tetap meraih nilai tinggi. Kanaya sendiri sebelumnya telah menargetkan membawa pulang medali emas di nomor wakeboard putri ini.

Kanaya Anindita berhasil membukukan score tertinggi yakni 39, 00 poin. Jauh di bawahnya, atlet asal Kaltim, Anissa Anastasia dengan skor 30,22 poin yang meraih medali perak.

Kemudian pada medali perunggu diberikan kepada Niechelle Arsy Nasution asal Jawa Barat dengan skor 28,78 poin.

Ketua Panitia Pelaksana PON Cabor Ski Air di Balige, M Husaini Almubayyin mengatakan kondisi terkini Kanaya sudah membaik pasca ditangani cepat oleh tim medis yang bertugas di lokasi.

"Jadi Kanaya itu mengalami cedera berulang di lokasi yang sama setelah dia gagal mendarat sesaat sebelum selesai pass kedua. Jadi dia tadi langsung ditangi di dalam ambulan, tapi kondisinya sekarang dia sudah jauh lebih baik dan bisa berjalan kembali," tutur Almubayyin.

(REL/RZD)