Selain membahas sejumlah program yang menjadi prioritasnya bersama Abdul Rani dalam perbaikan dan perubahan wajah baru Kota Medan, Prof Ridha memprioritaskan ruang kreatifitas bagi kaum Genzie di Kota Medan.

"Harus ada wadah bagi teman-teman genzie. Indonesia selalu ngomong bonus demografi. Tapi kita tidak melihat wadah di Kota Medan untuk anak muda mengapresiasi bakatnya," ujar Prof Ridha.

Dipandu penyiar Zaki Yusuf, Prof Ridha mengenang bagaimana dulunya saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), saat menjadi vokalis band di sekolahnya.

"Saya dulu anak SMAN 1 Medan ikut nge-band, kita berani ikut lomba, karena Latihan dan terus tampil sebaik-baiknya, akhirnya meraih kemenangan di Taman Ria. Saat itu Taman Ria sebagai wadah penyaluran bakat kita di Kota Medan yang sangat popular bagi siswa SMA," ujarnya.

Prof Ridha juga mengaku pernah bolos sekolah saat ikut festival band bersama temannya di taman Budaya.

"Saya vokalisnya. Ada satu lomba di RRI Sambu, waktu itu saya tak maksimal karena teman saya ditonton bapak/ibunya, tapi saya gak ditonton, habisnya cabut sekolah," sebutnya.

Semua kisah ini hanya menjadi poin baginya, bagaimana pentingnya menyiapkan wadah di Kota Medan dalam mengapresiasi bakat yang dimiliki setiap generasi muda.

"Kita harus punya tempat bagi anak-anak muda, karena tempat inilah yang bisa membuat apresiasi bagi generasi muda yang terus mengasah kreativitasnya. Kalau gak ada tempat resmi, kita bisa manfaatkan taman seperti lapangan Merdeka atau Ahmad Yani. Perlu sekali fasilitas anak-anak muda di Kota Medan, karena dengan fasilitas itulah anak muda terus menunjukkan kemampuan dirinya. Misal lokasi kuliner, anak Medan bisa nampil band di situ, ataupun menjual hasil kreatifitas mereka lainnya. Ini semua harus disiapkan secara formal oleh pemerintah," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu juga Prof Ridha menyampaikan beberapa program penting lainnya seperti mengatasi banjir, kemacetan, peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan hingga kesejahteraan masyarakat Medan.

Semua yang disampaikan oleh Prof Ridha dan mendapatkan tanggapan langsung dari pendengar serta para pendengar bisa berinteraksi langsung melalui saluran seluler pribadinya.

(JW/RZD)