Hal itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Vickner-Wahyu, Sabam Sibarani di kantor DPRD di Sidikalang, Rabu (2/10).

“Target, menang telak. Meraih 100 ribu suara. Sambutan masyarakat cukup baik,” ujar Ketua DPRD itu.

Menurutnya, target itu memungkinkan menyusul banyaknya kelompok relawan menyampaikan dukungan.

“Golkar sebagai pengusung punya mesin kuat hingga ke desa,” kata Sabam.

Selain itu, komunitas marga dan ormas diantaranya Pemuda Pancasila sudah solid sosialisasi. Beberapa organisasi akan bertambah mendeklarasikan dukungan dalam waktu dekat.

Dari sisi kapasitas, Vickner cukup mapan untuk memimpin Dairi. Dia adalah mantan Direktur Operasional PT PLN Indonesia Timur. Artinya, melayani hingga beberapa provinsi saat aktif bekerja di BUMN.

Sabam menyebut, komposisi tim pemenangan telah disusun. Posisi Wakil Ketua dialamatkan kepada Edison Rajagukguk mantan General Manajer PLN, Bonar Butar-Butar, Jono Pasi, Radeanto Banjarnahor dan Amper Nainggolan. Posisi sekretaris dipercayakan kepada Pana Akbar Simatupang.

Sabam membenarkan, istri calon Bupati Eddy Keleng Ate Berutu, Romi Mariani Simarmata dimasukkan menjadi Koordinator Kecamatan Lae Parira.

“Kami tidak melihat Romi sebagai istri calon Bupati, Eddy Keleng Ate Berutu. Romi adalah anggota DPRD terpilih dari partai Golkar. Wajib memenangkan kandidat usungan Golkar,” tandas Sabam.

Diakui, dalam 2 kali rapat tim, Romi tidak hadir dengan alasan tertentu.

Sebagaimana diketahui, Eddy Keleng Ate Berutu-Depriwanto Sitohang adalah mantan Ketua dan Sekretaris DPD Golkar Dairi. Mereka dipecat dan tak diberi rekomendasi ikut pilkada.

Eddy-Depri berlayar melalui PDI Perjuangan kendati kurang mendapat simpati dari beberapa kader.

“Kami dicampakkan,” ujar Depriwanto di kantor PDI Perjuangan belum lama ini.

(SSR/RZD)