Pada peresmian yang dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Deliserdang, Wiriya Alrahman, bersama Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, Presiden menyebutkan, proyek pembangunan yang dilakukan sejak 2018 dan menghabiskan anggaran Rp 1,76 triliun memiliki sejumlah manfaat signifikan bagi masyarakat.

Bendungan tersebut bisa mengurangi dan mereduksi banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. Selain itu, juga bisa menyediakan air baku untuk Medan dan Deliserdang serta mengairi persawahan di sekitar waduk.

"Bendungan Lau Simeme ini adalah bendungan ke-47 yang saya resmikan selama 10 tahun ini," kata Presiden.

Beroperasinya bendungan yang memiliki luas genangan mencapai 125 hektare (Ha) dengan kapasitas tampung 21 juta meter kubik, dan diharapkan manfaatnya akan segera dirasakan masyarakat Sumut secara luas.

"Kita harapkan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatera Utara," ucapnya.

Presiden menambahkan, kehadiran Bendungan Lau Simeme merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur pengairan di berbagai daerah di Indonesia.

"Melalui peresmian ini, pemerintah terus menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan," ucap Presiden.

Hadir mendampingi Presiden, Dirjen SDA Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogya; Direktur Utama PT Wijaya Karya Agung, Budi Wakito dan Direktur Operasional PT PP, Yul Ari Pramuraharjo.

Turut hadir pula, Dandim 0204/DS, Dandim 0204/DS, Letkol Inf Alex Sandri SHub MHI; unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Deliserdang, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Deliserdang, Citra Effendi Capah bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan Camat Biru Biru, Rahmat Hidayat, dan lainnya.

(REL/RZD)