PKM di Nagari Sungai Gayo Lumpo USU-Unand Beri Mesin Penggiling ke Koptan

PKM di Nagari Sungai Gayo Lumpo  USU-Unand Beri Mesin Penggiling ke Koptan
Ketua Tim Pengabdian dari FEB-USU Syarief Fauzie, SE, MAk, Ak CA bersama anggota tim lainnya Wahyu Sugeng Imam Soeparno, SE, M.Si dan Widya Sartika Hasibuan, SE, M.Ec dari FEB-USU serta Dr Fajri Muharja, SE, MSi dari FEB-Unand memberikan mesin penggiling (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Tim pengabdian gabungan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB-USU) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB-Unand) melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Nagari Sungai Gayo Lumpo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan dengan memberikan mesin penggiling padi, belum lama ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal kepada Kelompok Tani Saiyo Sakato diketuai Darmini.

Program pengabdian ini merupakan langkah nyata yang diinisiasi Syarief Fauzie, SE, MAk, Ak CA sebagai Ketua Tim Pengabdian dari FEB-USU. Bersama anggota tim lainnya yaitu Wahyu Sugeng Imam Soeparno, SE, M.Si dan Widya Sartika Hasibuan, SE, M.Ec dari FEB-USU serta Dr Fajri Muharja, SE, MSidari FEB-Unand dengan melakukan upaya kolaboratif untuk memberdayakan masyarakat setempat.

Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar. Namun, di balik potensi tersebut, terdapat masalah serius yang menghambat perkembangan daerah yaitu tingginya angka stunting dan rendahnya tingkat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan universitas mitra ditemukan mayoritas kepala keluarga di Kabupaten Pesisir Selatan bekerja sebagai petani dan nelayan. Dari permasalahan ini, tim pengabdian mencoba menggali potensi ekonomi masyarakat setempat dengan memberikan edukasi terkait gizi, pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis komunitas, serta menyediakan alat pendukung produktivitas pertanian berupa mesin penggiling padi.

Selain memberikan mesin penggiling padi, tim pengabdian juga menyediakan contoh syarat penyewaan mesin tersebut. Penyewaan mesin, baik kepada anggota kelompok tani maupun masyarakat di luar kelompok, diharapkan menjadi sumber dana untuk menutupi biaya perawatan dan pemeliharaan mesin. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan alat yang telah diberikan serta mendukung kemandirian ekonomi Kelompok Tani Saiyo Sakato.

Program ini merupakan langkah konkrit yang dilakukan FEB USU dan FEB Unand dalam memberdayakan masyarakat desa dengan memberikan akses kepada teknologi pertanian yang lebih baik. Diharapkan, produktivitas pertanian akan meningkat, yang pada gilirannya memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

Dengan adanya dukungan ini, Kelompok Tani Saiyo Sakato diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh anggota kelompok serta masyarakat sekitarnya. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi FEB USU dan FEB Unand dalam memberdayakan masyarakat melalui program pengabdian yang tepatsasaran dan berkelanjutan.

(ARU/BR)

Baca Juga

Rekomendasi