Kedatangan Hendri dan Boby Nasution langsung disambut riuh para pedagang dan pembeli. Seruan semakin ramai saat Boby didampingi istri, Kahiyang, membeli sejumlah sayur-mayur dan sembako.

Tidak sedikit dari para pedagang terlihat saling berebut menjajakan dagangan kepada Bobby hingga menimbulkan suasana ramai.

Dalam kesempatan itu, Hendri dan Bobby Nasution menyerap aspirasi para pedagang, tidak terkecuali menggali keluhan pedagang.

Pasar tradisional yang biasanya ramai dengan suara tawar-menawar, berubah menjadi tempat diskusi santai antara calon pemimpin dan warga.

Hendri, yang selalu menyempatkan diri berinteraksi dengan para pedagang, tampak nyaman berbaur di tengah masyarakat.

Sambil membeli sayuran segar dan bahan kebutuhan sehari-hari, ia tak segan-segan menyapa satu per satu pedagang yang ditemuinya.

"Bagaimana kabar bapak amang dan inang?" tanya Hendri dengan nada ramah kepada pedagang sayur yang sedang melayani pembeli.

"Terima kasih, keadaan baik, Pak. Kami berharap ada perubahan di pasar ini, supaya lebih baik lagi, lebih banyak pembeli, dan tentu saja, harga-harga bisa lebih stabil," ujar Siti Sihite, pedagang sayuran yang sudah berjualan lebih dari 10 tahun di pasar itu.

Hendri menegaskan, ia bersama calon wakil bupati Ir. Yanto Sihotang, berkomitmen menelurkan solusi untuk menjawab keluhan pedagang, seperti kenaikan harga bahan pokok yang berdampak pada daya beli masyarakat, serta tantangan dalam menjaga kualitas barang dagangan agar tetap segar.

Hendri, yang selama ini dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat, berusaha menggali lebih dalam, tidak hanya soal kebijakan, tetapi juga soal harapan-harapan sederhana yang mereka miliki.

"Saya ingin tahu apa yang menjadi masalah di lapangan. Pasar ini bukan hanya tempat jual beli, tapi tempat bertemu dan berbagi. Jika saya dipercaya nanti, saya akan pastikan kebijakan yang saya buat betul-betul berpihak pada para pedagang dan masyarakat kecil," ungkap Hendri saat ditemui di sela-sela kunjungan.

Suasana yang biasanya dipenuhi hiruk-pikuk dagang, kini terasa lebih hangat. Para pedagang yang awalnya sibuk dengan pekerjaan mereka, kini seolah memiliki kesempatan untuk berbicara langsung dengan calon bupati yang ingin mereka pilih.

Hendri pun tampak santai, tidak terburu-buru, dan menikmati setiap percakapan yang ia lakukan dengan para pedagang.

"Kami berharap beliau bisa memberi solusi untuk pasar kita, supaya lebih ramai lagi. Bukan hanya itu, saya juga ingin ada perhatian lebih pada pedagang kecil seperti kami,"kata Manullang, pedagang lainnya.

Kunjungan Hendri ke pasar tradisional ini lebih dari sekadar bagian dari kampanye. Ia ingin memastikan bahwa masyarakat Humbang Hasundutan, terutama mereka yang beraktivitas di pasar-pasar tradisional, tidak hanya merasa didengar, tetapi juga mendapatkan perhatian nyata dan kesejahteraan.

Bagi Hendri, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu merasakan langsung denyut nadi kehidupan warganya.

"Saya akan fokus pada pengembangan pasar tradisional ini. Selain untuk meningkatkan ekonomi lokal, pasar juga bagian dari budaya kita. Pedagang kecil yang ada di sini adalah pahlawan-pahlawan yang menjaga roda perekonomian kita terus berjalan. Mereka layak mendapatkan dukungan yang lebih besar," tegas Hendri.

Dengan senyuman yang tulus dan semangat yang tidak pernah padam, Hendri Tumbur Simamora melangkah keluar dari pasar, bukan hanya sebagai calon bupati, tetapi sebagai bagian dari masyarakat Humbang Hasundutan yang sangat peduli dengan kehidupan warganya.

(REL/RZD)