Ditemani hujan rintik-rintik, Prof Ridha dan istri tercintanya berlindung di bawah payung yang sama dengan berjalan kaki ke lokasi pemungutan suara.

Terpancar kemesraan keduanya kala Prof Ridha merangkul sang istri sembari berjalan di atas aspal yang telah basah tersiram hujan.

Bersama ketiga putrinya yang turut ditemani putra bungsunya, Prof Ridha berjalan ke lokasi TPS yang berjarak sekitar 800 meter dari kediamannya.

Dalam kesempatan itu Prof Ridha berharap proses pemungutan suara bisa menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk Sumatera Utara dan terkhusus di kota Medan.

"Insya Allah kita bisa memilih pemimpin terbaik untuk memimpin kota Medan dan Sumatera Utara untuk tentunya menjadi kebahagiaan bagi seluruh warga Sumatera Utara dan khususnya kota Medan. Jika memang kita berhasil memilih pemimpin terbaik yang akan membawa kita untuk maju," harapnya.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk datang ke TPS walaupun dalam kondisi hujan yang terus mengguyur kota Medan sejak malam hari.

"Walapun hujan kita berharap masyarakat tetap datang ke TPS berikan suaranya pastikan keberpihakan kita kepada perubahan yang akan kita lakukan khususnya di kota Medan," sebutuh Prof Ridha.

Dirinya juga berharap proses pemungutan suara bisa berjalan lancar mengingat sejumlah lokasi dan bahkan beberapa TPS terendam banjir.

"Kita tentu sangat prihatin, sangat sedih dan insya Allah kita akan segera untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang mengalami kebanjiran," ucapnya.

Ditanya tujuan selanjutnya selepas memberikan hak suara, Prof Ridha mengaku akan melakukan koordinasi bersama tim terlebih dahulu.

"Kita akan koordinasi dengan tim apakah kita langsung ketemu dengan teman-teman di posko untuk memantau jalannya penghitungan suara atau kita memantau langsung ke beberapa titik," ucapnya.

(JW/RZD)