Petugas membawa jasad Roida Sagala yang ditemukan tewas dengan tangan terikat dan kejanggalan lain untuk otopsi, Jumat (6/12) (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)
Analisadaily.com, Sidikalang – Roida Sagala (52) ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Desa Silumboyah Kilometer 11, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, Jumat (6/12) siang. Diduga korban perampokan. Cincin dan kalung hilang.
Jenazahnya ditemukan di ruang tengah rumah dengan posisi tangan terikat selang, kaki terikat kabel charger handphone. Mulut disumpal kain, kemudian badan ditutup selimut.
“Ngerilah, tidak lajim demikian," ujar abang Roida, Rohudson Sagala.
Dia meyakini kakaknya yang belum menikah ini merupakan korban perampokan disertai pembunuhan.
"Kami menduga dibunuh. Tapi kita tunggulah hasil pemeriksaan polisi," kata Rohudson, terisak.
Sehari-hari, Roida tinggal bersama ibu mereka, Timoria Aritonang (82). Sesekali, Rohudson dan abang datang menjenguk dari Sidikalang.
Maruntung Simanullang, warga setempat mengatakan, peristiwa diketahui dari Timoria, yang memberitahu kejadian dan selanjutnya dilapor ke polisi.
Saat itu, Timoria hendak makan siang. Dia memanggil-manggil korban, namun tidak menyahut. Satelah melangkah ke rumah, korban didapati sudah dalam posisi terikat. Dia lalu memberitahukan kepada warga sekitar.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Dairi, AKP Meetson Sitepu, mengatakan sedang melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa korban ke RSUD Salak untuk otopsi.
“Jasad diotopsi ke RSUD SalaK Kabupaten Pakpak Bharat guna menentukan ada tidaknya kekerasan," ujar Meetson, sembari menyebut telah mengamankan barang bukti diantaranya tali pengikat.
(SSR/CSP)