Tren Makeup Ala Tasya Farasya di 2025. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Influencer kecantikan Tasya Farasya memprediksi bahwa tren riasan pada 2025 akan lebih menekankan pada gaya pribadi dan kecocokan masing-masing individu, bukannya mengikuti tren global.
"Jika dilihat dari siklus makeup di Indonesia, kita sebenarnya tidak terlalu mengikuti tren internasional," ujar Tasya.
Ibu dua anak ini menambahkan, meskipun tren global seperti warna Pantone 2025 mocca mouse atau warna netral dengan nuansa cokelat sering menjadi perhatian, masyarakat Indonesia lebih cenderung memilih gaya yang sesuai dengan karakter wajah mereka. Hal ini juga berlaku untuk riasan wajah. "Di Indonesia, orang-orang sudah memiliki standar sendiri dan gaya masing-masing. Jadi, tren makeup apapun yang tidak sesuai dengan gaya mereka, pasti tidak akan diikuti," tambahnya. Tasya juga mencatat tren analisis warna (color analysis) sebagai faktor yang memengaruhi kebebasan gaya riasan di Indonesia. Analisis ini membantu seseorang menemukan warna yang paling cocok dengan kulit, mata, dan rambut mereka, sehingga tampilan lebih maksimal. Tren ini diyakini mendorong orang untuk lebih memilih gaya riasan yang sesuai dengan diri mereka sendiri, alih-alih mengikuti tren tertentu. "Orang-orang semakin mengenal gaya mereka sendiri, dan mereka lebih memilih apa yang cocok untuk diri mereka," ujarnya. Untuk tren produk, Tasya menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia kini lebih menyukai produk riasan yang praktis, ringan, dan multifungsi. Produk seperti ini dianggap sesuai dengan kebutuhan pekerja kantoran dan pelajar. Contohnya, beberapa merek riasan kini menawarkan produk yang bisa digunakan untuk lebih dari satu fungsi, seperti lipstik yang juga bisa digunakan sebagai blush on atau riasan mata, atau alas bedak yang mengandung sunscreen. "Orang-orang lebih mencari produk yang praktis, hybrid, multifungsi, mudah dibawa, dan semakin sederhana," ungkapnya. (SIA/BR)