BBPSU Terbitkan Buku Cerita Anak Dwibahasa

BBPSU Terbitkan Buku Cerita Anak Dwibahasa
BBPSU Terbitkan Buku Cerita Anak Dwibahasa (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) terus berkomitmen mendukung program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam menciptakan pendidikan bermutu di seluruh Indonesia.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui penguatan literasi dan pelindungan bahasa daerah, yang menjadi fokus utama dalam program prioritas Kemendikdasmen.

Tahun 2024 ini, BBPSU berhasil menerbitkan 97 buku cerita anak dwibahasa yang berbasis pada bahasa daerah yang ada di Sumatera Utara.

Buku-buku ini tidak hanya mendukung pelestarian bahasa daerah, tetapi juga menjadi sarana penting dalam meningkatkan literasi anak-anak di wilayah tersebut.

Setiap buku disusun dalam dua bahasa: bahasa daerah dan bahasa Indonesia, guna mempermudah akses dan pemahaman bagi pembaca dari berbagai latar belakang.

Melalui Program Prioritas Kemendikdasmen yang mencakup enam poin utama, salah satunya adalah pembangunan bahasa dan sastra, BBPSU turut andil dalam mendukung upaya pelindungan bahasa daerah sekaligus penguatan literasi.

BBPSU menyusun buku cerita anak dalam berbagai bahasa daerah, termasuk Melayu, Batak Toba, Batak Mandailing/Angkola, Batak Karo, Nias, dan Melayu Pesisir Sibolga.

Pada 2024, BBPSU menghasilkan 25 judul buku dalam bahasa Melayu, 22 judul dalam bahasa Batak Toba, 17 judul dalam bahasa Batak Mandailing/Angkola, 12 judul dalam bahasa Batak Karo, 9 judul dalam bahasa Nias, 5 judul dalam Bahasa Simalungun dan 7 judul dalam bahasa Melayu Pesisir Sibolga.

Buku-buku ini disusun oleh penulis yang memiliki kompetensi dalam bahasa daerah dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah berpengalaman.

Selain itu, proses penyusunan buku melibatkan serangkaian tahapan, mulai dari perekrutan penulis, bimbingan teknis, penelaahan dan penyuntingan naskah, hingga pengujian keterbacaan.

Seluruh proses ini bertujuan untuk memastikan kualitas buku yang dihasilkan sesuai dengan standar Kemendikdasmen.

BBPSU juga melibatkan para akademisi, budayawan, dan praktisi bahasa daerah untuk menjaga kualitas bahasa yang digunakan dalam buku-buku tersebut.

Buku cerita anak yang diterbitkan mengakomodasi berbagai jenjang pembaca, mulai dari pembaca dini hingga pembaca semenjana.

Di antaranya terdapat 78 judul buku untuk jenjang pembaca dini dan 19 judul untuk jenjang pembaca semenjana.

Selain itu, materi dalam buku cerita anak ini sangat relevan dengan kebutuhan anak-anak masa kini.

Dengan mengangkat tema-tema seperti lingkungan hidup, ekonomi kreatif, matematika, sains, kesehatan mental, hingga pencegahan kekerasan dan kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus, buku-buku ini dirancang untuk merangsang pemikiran kritis anak-anak.

Untuk memastikan kualitas dan keterbacaan buku, BBPSU melakukan uji keterbacaan dengan hasil yang memuaskan, dengan nilai rata-rata mencapai 98,39.

Meski demikian, BBPSU berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan penguatan agar buku-buku ini senantiasa relevan dan berkualitas.

BBPSU juga mengajak pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memanfaatkan buku-buku ini sebagai bahan penguatan literasi dan pelindungan bahasa daerah, baik sebagai materi muatan lokal, ekstrakurikuler, atau bahan bacaan pendukung pembelajaran di kelas.

Pada 2025, BBPSU akan terus melanjutkan program penyusunan buku literasi ini dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama meningkatkan literasi dan melindungi bahasa daerah di Sumatera Utara.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung terciptanya pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Buku-buku hasil penerbitan BBPSU dapat diakses oleh masyarakat melalui laman resmi BBPSU pada awal 2025.

(SIA/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi