Demikian diketahui dari stand Indonesia yang ikut dalam pameran TRAVEX 2025 di Johor Bahru Malaysia dari 14-17 Januari 2025.

“Alhadmulilah selama tiga hari di ajang ini lumayan bagus. Banyak juga yang sudah kerja sama ke kita. Bahkan ada pembeli juga yang langsung mau berkunjung ke Indonesia,” ujar April dari Discover Indonesia yang ikut dalam ajang tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa negara paling banyak yang mengincar Indonesia dan melakukan kerja sama adalah India. Selain India, disusul Malaysia dan wisatawan dari beberapa negara di Eropa.

Mereka paling banyak ingin berkunjung ke Bali. Kemudian Labuanbajo. “Kalau Malaysia itu rata-rata ke Labuanbajo. Semenjak ada direct langsung Kuala Lumpur-Labuanbajo, itu permintaan yang ke sana juga lumayan banyak,” ujarnya.

Mayoritas untuk segmen kerja samanya adalah bisnis, travel agent dan memang mayoritas untuk liburan. “India itu paling banyak melirik Bali, kalau Eropa campur. Ada Bali, ada Sumatera ada Jawa. Kalau Sumatera itu ada sekitar 30 persen. Umumnya ke Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Utara, kemudian Danau Toba dan ada juga di Jawa ke Borobudur, Bromo, Banyuwangi termasuk Jakarta dan Bandung,” ujarnya.

Menurutnya ajang seperti TRAVEX ini sangat membantu berbagai negara untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Karena di ajang ini pembeli dan penjual dipertemukan dan bisa bernegosiasi secara langsung. “Ya harapannya, semakin banyak ajang seperti ini dilaksanakan. Dan kita berharap juga semakin banyak juga wisatawan yang datang ke Indonesia,” harapnya.

(NS/BR)